Daging menjadi salah satu sumber makanan pokok yang tidak boleh dihilangkan sepenuhnya meski anda sedang menjalani program diet. Daging tidak hanya lezat untuk disantap, namun menjadi sumber protein berkualitas baik dan juga mengandung nutrisi penting saat menjalani diet. Hal yang harus diperhatikan saat ingin mengkonsumsi daging adalah metode memasak daging yang akan mempengaruhi pada kualitas dan nutrisi penting dalam daging tersebut.
Artikel terkait:
Cara Memasak Daging Untuk Diet
Memasak daging dengan teknik yang baik sangat diperlukan agar membunuh bakteri berbahaya yang ada dalam daging seperti contohnya salmonella dan E coli yang menjadi penyebab timbulnya keracunan makanan, penyakit lain bahkan kematian. Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan penjelasan secara terperinci mengenai panduan serta cara memasak daging untuk menu diet yang paling sehat untuk diterapkan sehari-hari.
Memanggang adalah salah satu cara mengolah daging terbaik untuk diet yang memakai panas kering. Metode memasak dengan panas kering ini berbeda dengan metode panas lembab, sebab dalam metode panas lembab, daging akan dimasak dalam air atau cairan lain. Dalam proses pemanggangan daging akan dilakukan diatas semacam rak besi sehingga cairan yang tersimpan di dalam daging akan keluar menetes ke bawah saat proses memasak. Proses memanggang juga bisa dilakukan dalam oven dengan cara proses memasak lambat dengan cara memutar daging di dalam oven. Namun, untuk teknik memanggang daging dalam oven biasanya diperuntukkan jewan utuh atau berukuran besar seperti ayam atau kalkun.
Teknik memasak dengan cara dipanggang lainnya juga bisa memakai loyang yang bisa ditutup atau dibuka. Teknik memasak daging ini bisa digunakan untuk ayam, unggas ataupun ikan dan bukan untuk daging merah. Untuk suhu memasak daging dengan cara panggang adalah antara 140 sampai 218 derajat celcius sedangkan untuk durasinya bervariasi dari mulai 30 menit sampai 1 jam lebih bergantung dari jenis dan potongan daging yang diolah. Secara keseluruhan, teknik memasak daging dengan cara dipanggang terbilang sehat dan mengurangi hilangnya kandungan vitamin C yang ada dalam daging. Akan tetapi jika memanggang dalam waktu yang lebih lama, maka vitamin B dalam daging akan hilang bersama cairan yang menetes dari daging.
Cara Memasak Daging Untuk Diet selanjutnya adalah dengan cara menggoreng atau menumisnya. Pan frying dan stir-frying merupakan teknik memasak daging bersama dengan lapisan lemak dengan memakai wajan atau pan. Selama proses menggoreng, daging akan terus dibolak balik atau diaduk dengan memakai spatula. Teknik ini dilakukan dengan memakai panas yang tinggi dan waktu memasak yang singkat supaya menjaga daging tetap lembut dan rasanya lebih nikmat. Tekni memasak daging ini meminimalisir nutrisi daging yang terbuang sehingga resiko kolesterol yang disebabkan dari daging berlemak teroksidasi juga lebih diperkecil dibandingkan dengan teknik memasak lainnya. Kolesterol teroksidasi ini merupakan faktor resiko penting timbulnya penyakit jantung yang sangat berbahaya.
Namun, menggoreng dan menumis daging juga memiliki kekurangan tersendiri. Heterocyclic amines [HAs] merupakan senyawa yang menjadi pemicu kanker dan ini bisa terjadi saat proses memasak daging mencapai suhu tinggi seperti menggoreng dan menumis tersebut. Oleh karena itu, apabila anda ingin mengolah daging dengan cara tumis atau goreng, sangat disarankan untuk menambah sayuran, buah atau rempah yang tinggi akan antioksidan supaya bisa mengurangi pembentukan HAs tersebut.
Artikel terkait:
Cara memasak daging selanjutnya adalah dengan membalut daging memakai tepung roti yang tujuannya adalah untuk menambah tekstur dan rasa dalam masakan. Tekstur daging dalam proses memasak ini akan terasa sangat renyah serta vitamin dan mineral yang masih tersimpan baik di dalam daging dan tidak terbuang.
Akan tetapi, cara memasak daging ini juga bisa menimbulkan resiko kesehatan sebab jumlah lemak yang diserap ke dalam daging saat proses memasak khususnya karena dibalut telur dan tepung roti semakin tinggi. Selain itu, minyak tidak sehat yang digunakan untuk menggoreng juga akan meningkatkan asupan kalori dalam masakan sehingga cara memasak ini sering dikaitkan dengan resiko jantung serta kanker.
Cara Memasak Daging Untuk Diet selanjutnya adalah dengan Teknik memasak daging ini memakai alat bernama pressure cooker menggunakan panci tertutup rapat dan katup pengaman yang akan mengendalikan tekanan uap terbentuk di dalam panci tersebut. Tekanan uap ini akan meningkatkan titik didih air dari 100 derajat celcius sampai dengan 121 derajat celcius sehingga proses memasak akan berlangsung lebih cepat.
Keuntungan dari cara memasak daging ini adalah mempersingkat proses memasak daging khususnya daging merah dan unggas. Selain itu, tekanan dalam proses memasak akan mengurangi oksidasi kolsterol lebih banyak dibandingkan dengan cara memasak daging lainnya. Kelebihan lain dari memasak dengan pressure cooker adalah rasa dan kelembutan daging yang lebih terasa. Namun, seperti teknik memasak lainnya, pressure cooking juga mempunyai kekurangan yakni vitamin yang terkandung dalam daging akan terbuang lebih banyak dan terkadang membuat beberapa jenis daging tertentu memiliki tekstur yang terlalu lunak.
Artikel terkait:
Sous Vide merupakan istilah dalam bahasa Perancis yang jika diterjemahkan berarti memasak dengan teknik vakum. Dalam proses memasak ini, daging akan disegel dalam sebuah kantong plastik kedap udara dan dimasak dalam beberapa jam secara direbus. Pada beberapa jenis daging tertentu seperti daging steak, cara memasak Sous Vide ini akan dilanjurkan dengan membakar daging diatas panci sampai berubah warna menjadi kecoklatan.
Sementara suhu yang dipakai adalah antara 55 sampai 60 derajat celcius. Memasak dalam suhu tersebut akan mengurangi terbentuknya bahan kimia yang bisa berpotensi buruk untuk tubuh, selain itu suhu memasak juga bisa dikontrol dan daging bisa lebih empuk merata dibandingkan dengan metode lainnya. Sedangkan semua jus dari sari daging juga akan tersimpan di dalam kantong kedap udara yang membuat kandungan vitamin B dan nutrisi penting daging lainnya tidak akan hilang.
Cara memasak daging untuk diet yang terakhir adalah dengan cara rebus. Cara memasak ini membutuhkan waktu yang lebih lama dengan suhu antara 71 derajat celcius sampai dengan 82 derajat celcius. Namun, memasak dengan cairan dalam suhu ini akan membuat protein dalam daging semakin kuat, sementara untuk merebus ayam, ikan dan bebek membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingan merebus daging. Merebus daging dengan memakai suhu rendah ini juga akan meminimalisir terbentuknya AGES, namun juga proses merebus daging berlangsung lebih lama, maka kandungan vitamin B serta nutrisi lain dalam daging akan hilang karena akan larut bersama dengan air rebusan.
Artikel terkait:
Saat menyimpan daging, dibutuhkan teknik terbaik supaya penyebaran bakteri bisa dicegah dan menghindari keracunan makanan saat daging tersebut diolah.
Artikel terkait:
Demikian ulasan dari kami tentang cara memasak daging untuk diet yang memberikan kelebihan serta kekurangan berbeda-beda dalam setiap teknik memasaknya. Sementara beberapa tips menyimpan daging yang kami bagikan bisa anda gunakan supaya daging bisa lebih awet dan tahan lama saat disimpan.
Garam adalah bumbu dapur yang sering di gunakan sebagai penyedap rasa masakan. Namun apa jadinya jika garam dipakai untuk alat…
Apakah Anda tahu mengenai penyakit diabetes? Penyakit ini sering diderita oleh seseorang yang memiliki kadar gula terlalu tinggi di dalam…
Pisang merupakan salah satu buah yang sering di konsumsi untuk meningkatkan mood seseorang. Karena hasil uji para peneliti kesehatan mengungkapkan…
Diet selalu dikaitkan dengan pengurangan asupan vitamin, protein, karbohidrat, hingga kalori ke dalam tubuh. Memang setiap mempunyai batas minimal dan…
Mempunyai bentuk tubuh ideal tentunya di idamkan oleh setiap orang utamanya bagi kaum hawa. Karena dengan tubuh yang langsing maka…
Ada berapa jenis diet yang Anda ketahui sekarang ini? Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini maka mulai banyak…