Sebelum berbicara mengenai khasiatnya, kami akan menjelaskan mengenai perbedaan oat dan gandum. Sampai sekarang masih banyak yang mengira oat adalah gandum, padahal itu adalah tanaman yang berbeda walaupun berasal dari family yang sama yaitu serelia. Oat atau havermut memiliki nama latin Avena sativa sedangkan gandum atau wheat memiliki nama latin Triticum. Oat merupakan biji-bijian dan gandum masuk dalam jenis rumput.
Sama dengan biji-bijian lain, oat dapat dimakan langsung seperti biji kenari atau kacang-kacangan. Sedangkan gandum tidak bisa dimakan secara langsung melainkan harus malalui proses pengolahan. Biasanya gandum diolah menjadi tepung gandum yang selanjutnya digunakan untuk bahan membuat makanan lain seperti roti atau kue. Kedua makanan itu memiliki serat yang cukup tinggi. Namun serat pada oat lebih tinggi dibandingkan gandum.
- 100 gram oat mengandung serat larut sebanyak 5,1 gram dan protein sebanyak 16 gram.
- 100 gram gandum mengandung serat larut 2,2 gramdan 3,7 gram protein.
Khasiat oat untuk menurunkan berat badan
Kedua makanan itu sama-sama memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan. Khasiat oat untuk menurunkan berat badan karena oat mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Saat diet masyarakat Indonesia memang cenderung mengganti makanan pokoknya ke makanan lain. Itu karena beras atau nasi memiliki kandungan serat yang sangat sedikit. Sehingga mengkonsumsi nasi hanya akan meningkatkan protein tanpa serat di dalam tubuh yang mengakibatkan perut cepat kembali lapar setelah makan dan justru akan cenderung menaikkan berat badan. Makanan Pengganti Nasi saat diet seperti buah, sayur, umbi-umbian atau sereal.
Untuk masyarakat perkotaan atau kaum milenial mengkonsumsi oat untuk menu sarapan bukan lagi hal yang baru. Oat dengan kemasan siap saji dapat ditemukan di pasar modern atau super market. Biasanya oat dalam kemasan itu sudah ditambah dengan beberapa bahan makanan lain seperti gandum dan biji-bijian lain yang kaya serat. Namun, untuk mendapatkhan manfaat oat secara maksimal saat diet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
1. Pilih topping yang tepat
Untuk menambah citasara pada oat biasanya anda akan menambahkan bahan makanan lain diatasnya atau yang biasa disebut topping. Pemilihan topping yang tidak tepat akan mempengaruhi khasiat oat untuk diet. Hindari penggunaan topping yang memiliki kadar gula tinggi seperti cokelat dan biskuit. Jika ingin terasa manis anda bisa menambahkan buah segar atau madu sebagai topping.
2. Porsi oat yang dikonsumsi setiap hari
Oat akan mengembang dan bertekstur padat jika sudah dimasak. Untuk menghindari konsumsi oat yang berlebihan, sebagiknya anda menggunakan mangkuk berukuran kecil. Dengan begitu anda tidak akan menuangkan oat kering terlalu banyak, karena anda akan melihat oat sudah penuh di mangkuk kecil tersebut.
3. Perhatikan kadar gula pada oat siap saji
Khasiat oat untuk diet akan lebih terasa jika anda memasak oat sendiri dibandingkan mengkonsumsi oat siap saji atau yang tinggal diseduh. Itu karena, oat dalam kemasan bisanya mengandung kadar gula yang lebih tinggi. Semakin banyak kadar gula yang masuk dalam tubuh maka tubuh akan menyimpan cadangan lemak lebih banyak daripada yang dibakar menjadi energi. Akhirnya akan meningkatkan berat badan anda. Karena itu beberapa orang juga melakukan diet gula. Cara Diet Gula yang paling mudah adalah berjalan kaki.
4. Variasi menu oat
Khasiat oat untuk diet biasanya terasa jika oat dikonsumsi sebanyak 3 kali selama 2 minggu. Jika tidak mengganti menu oat yang dimakan, maka tidak jarang diet akan gagal ditengah jalan karena bosan. Untuk mencegah kebosanan setidaknya kita dapat membuat variasi Menu Diet Sehat Seminggu pertama dengan bahan dasar oat.