6 Efek Samping Diet Garam bagi Kesehatan Tubuh

Hampir semua orang mengetahui bahwa mengkonsumsi garam terlalu banyak selama masa normal maupun diet akan menyebabkan hipertensi dan memicu retensi cairan yang dapat berbuntut pada timbulnya penyakit-penyakit berbahaya macam stroke dan jantung.

Namun dari hasil studi para ahli ternyata juga ditemukan bahwa asupan garam yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan penyakit beresiko tinggi seperti ketika mengkonsumsi garam terlalu banyak.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang atau akan melakukan diet dengan mengurangi asupan garam dalam tubuh yang dikenal sebagai diet garam, harus menyimak baik-baik kesalahan dalam diet ini atau efek samping diet garam bila dilakukan secara rutin bagi kesehatan Anda.

      1. Timbulnya Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu keadaan yang dapat timbul oleh karena kadar natrium yang rendah dalam darah. Kondisi ini terjadi karena kurangnya konsumsi garam ditambah kombinasi kebanyakan cairan (air) dalam darah dengan ekskresi natrium lewat keringat yang berlebih disebabkan melakukan olahraga berat.

Keadaan ini menyebabkan terjadinya efek kejang, jantung membengkak, hilangnya kesadaran, otak membengkak hingga serangan jantung dan kematian.

      2. Terjadinya Gangguan Fungsi Saraf

Gangguan fungsi saraf disini bisa berarti timbulnya rasa mual yang tiba-tiba, kepala kerap kali pusing, efek halusinasi, sulit berkomunikasi hingga hilangnya kesadaran bahkan menurunnya fokus dan kontrol mood serta emosi. Kurangnya konsumsi garam ini menyebabkan tidak seimbangnya jumlah larutan elektrolit dalam tubuh sehingga kinerja hormonal pun terganggu.

Buntutnya, timbullah efek-efek seperti yang tersebut di atas. Parahnya lagi, ketidakseimbangan elektrolit ini dapat menyebabkan sirkulasi darah dari dan ke-otak menjadi terhambat sehingga bisa menyebabkan terbentuknya endapan air dalam otak. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan otak yang lebih serius ke depannya.

      3. Memicu Retensi terhadap Insulin

Menurut hasil penelitian edisi Metabolism, Clinical and Experimental tahun 2011 dengan jurnal berjudul “Low Salt Diet increases Insulin Resistance in Healthy Subjects”, kurangnya kadar natrium dalam darah dapat memicu meningkatnya resistensi tubuh terhadap insulin. Bila tubuh Anda mengalami hal ini, maka akan dapat mengakibatkan krisis energi dan peningkatan glukosa yang ujung-ujungnya dapat memicu serangan jantung serta diabetes mellitus.

      4. Kehilangan Kontrol Otot

Efek samping diet garam yang lain adalah hilangnya kontrol atas gerakan otot Anda sendiri. Kadar natrium yang rendah akan memicu lemahnya otot sehingga berpengaruh pada gerakannya yang tidak stabil, kram hingga terjadi pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

      5. Edema Cerebral

Jangan coba menggampang-gampangkan kurangnya asupan garam ke dalam tubuh Anda dengan alasan termasuk ke dalam jenis diet yang efektif untuk dicoba karena hal itu akan menyebabkan kondisi berbahaya lain yakni Edema Cerebral atau biasa dikenal sebagai pembengkakan otak. Membengkaknya otak dalam tempurung kepala dapat mengakibatkan pembuluh darah otak pecah sehingga dapat menyebabkan pendarahan otak yang mengerikan.

      6. Serangan Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit mematikan di seluruh dunia. Masyarakat awam menganggap bahwa serangan jantung diakibatkan oleh tingginya asupan garam dalam darah sehingga menyebabkan tekanan darah pun menjadi tinggi. Namun jangan salah karena kadar natrium rendah juga dapat menyebabkan penyakit yang sama.

Bila Anda mengonsumsi garam terlalu sedikit, maka kadar kolesterol jahat dalam tubuh Anda menjadi meningkat hingga 4,6 %. Ini sangat berbahaya karena timbunan-timbunan lemak dan kolesterol tersebut dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit dan serangan jantung.

Tak hanya itu, menurut hasil penelitian Andrew Mente, seorang peneliti dan profesor epidemologi klinik, asupan natrium yang terlalu rendah dalam suatu diet entah diet golongan darah A atau diet golongan darah B atau berbagai cara diet aman dan cara diet ampuh lainnya apalagi diet tanpa garam akan menyebabkan tekanan darah pun rendah namun ini bisa berakibat pada meningkatnya kerja beberapa hormon dalam tubuh.

Asupan garam yang  diperbolehkan untuk dikonsumsi setiap hari dari makanan sehat untuk diet agar tidak menimbulkan efek samping diet garam adalah sebanyak 2.000 miligram atau satu sendok teh garam, apalagi yang dikonsumsi adalah garam meja yang telah mengandung natrium dan klorida. Kedua elektrolit ini memiliki manfaat diet yakni dapat mengatur tekanan darah dalam tubuh, membantu menyerap glukosa, air dan asam amino serta menjaga keseimbangan cairan dan impuls saraf Anda.

Sementara itu menurut sumber National Institutes of Health tahun 2011 tentang bahayanya mengurangi asupan garam, orang dewasa normal sebaiknya mengkonsumsi garam maksimal dosis 2300 mg per-hari dan bagi yang memiliki masalah tekanan darah hanya boleh 1500 mg per-hari. Oleh karena itu, sesuaikanlah asupan garam harian Anda diantaranya menu sarapan pagi sehat untuk diet dan menu diet food combining dengan pola aktivitas fisik yang dilakukan setiap harinya. Anda diperbolehkan diet rendah garam bukan diet tanpa garam  dalam waktu jangka pendek yakni dua minggu.