Diet mayo yang merupakan diet dengan mengurangi bahkan membatasi jumlah asupan kalori ini sudah banyak dipilih oleh kalangan orang, hal ini dikarenakan hasilnya yang dipercaya dapat menjadi salah satu cara mengurangi berat badan dengan cepat.
Namun pada ibu yang masih menyusui yang ingin mengurangi berat badan nya, apakah diet mayo ini merupakan cara diet aman untuk ibu dan juga bayi nya ? mari sama-sama kita bahas di artikel ini. Mengenai efek samping diet mayo bagi ibu menyusui.
Meningkatnya berat badan pada ibu semasa hamil memang biasanya akan bertahan sampai ibu menyusui, meskipun ibu sudah mengalami proses melahirkan bayi. Hal ini tentunya akan membuat ibu ingin melakukan berbagai cara diet ampuh dengan cara diet alami untuk menurunkan berat badannya tanpa harus mengganggu proses menyusui dan proses perkembangan bayi serta tanpa perlu mengganggu kesehatan ibu juga.
Dan mengenai diet mayo sendiri bagi ibu yang masih menyusui bayi secara ekslusif, para dokter ahli banyak yang tidak menyarankan untuk menerapkan diet tersebut bagi ibu yang sedang menyusui. Hal ini dikarenakan, pada diet mayo ini diterapkan pola diet yang membatasi secara ekstrem asupan kalori dan juga garam yang masuk. Sedangkan pada ibu yang masih menyusui secara ekslusif, pembatasan pada kalori tersebut akan membawa dampak pada berkurangnya ASI yang diproduksi.
Jika produksi ASI menurun, maka otomatis hal tersebut akan berdampak pada proses perkembangan bayi Anda, bayi menjadi tidak mendapatkan hak nya secara maksimal. Padahal ASI ekslusif sangatlah penting bagi perkembangan fisik dan otak bayi.
Oleh karena itu, bagi ibu yang berniat ingin melakukan program diet untuk obesitas, disarankan untuk melakukan diet yang memang tidak terlalu ekstrem dan tidak membawa dampak negatif bagi ibu maupun bayi. Tidak apa-apa pengurangan berat badan sedikit-sedikit, asalkan bayi dan ibu tetap sehat. Dan berikut ini beberapa efek samping diet mayo bagi ibu menyusui yang ingin melakukan cara diet cepat kurus :
1. Produksi ASI menurun
ASI adalah bagian terpenting yang bisa dikatakan wajib diberikan pada setiap bayi dari ia lahir sampai usia 6 bulan. Hal ini karena ASI mengandung kaya akan gizi dan juga zat – zat penting lainnya yang sangat penting untuk menunjang perkembangan otak dan fisik bayi, yang tidak terdapat pada susu formula.
Jadi, pada saat produksi ASI menurun tentulah hal tersebut akan berdampak pada kurang maksimal terpenuhinya gizi pada bayi. Dan hal ini adalah merupakan salah satu efek samping diet mayo bagi ibu menyusui. Oleh karena itu, bagi para ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badannya melakukan cara diet yang baik dan cara diet yang benar, hendaknya memilih cara diet yang tetap memprioritaskan pada ibu dan juga bayi. Tidak apa prosesnya lebih lama, namun ibu dan juga bayi tetap sehat.
2. Bayi kekurangan ASI
Dalam diet mayo, konsumsi garam serta karbohidrat kalori dibatasi, hal ini akan berdampak pada berkurangnya produksi ASI dan lemahnya kondisi ibu. Sehingga hal tersebut menyebabkan bayi kekurangan ASI. Dan pada bayi yang kekurangan ASI akan memiliki beberapa dampak seperti, berat badan bayi yang kurang dari normal, Sistem imunitas pada tubuh bayi akan menurun, sehingga bayi menjadi mudah terserang berbagai penyakit, setelah itu bayi menjadi gelisah, rewel dan sering menangis, pertumbuhan serta perkembangan otak dan juga fisik bayi pun akan terganggu.
3. Melemahnya kondisi ibu
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa pada diet mayo ini konsumsi karbohidrat kalori dan juga garam dibatasi, yang hal ini tentunya berdampak pada melemahnya kondisi fisik ibu, karena tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga hal tersebut dapat membuat ibu menjadi letih lemah lesu dan pada akhirnya mudah terserang penyakit.
Hal ini tentunya berpengaruh pula pada bayi, sehingga bayi pada akhirnya tidak mendapatkan asuhan perawatan yang maksimal. Oleh karena itu, bagi para ibu yang menginginkan diet untuk menurunkan berat badan, cobalah untuk tetap memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan saat diet, agar diet lancar dan ibu pun tidak kekurangan gizi, yang menyebabkan kondisi ibu melemah dan mudah terserang penyakit.
Diet bagi ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badan
Pada ibu menyusui kalori yang dibutuhkan otomatis akan lebih banyak dari wanita pada umumnya, yaitu adanya penambahan sekitar 500 kalori setiap harinya. Dan pada tiap wanita menyusui, memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, tergantung pada berat badan, metabolisme tubuh, intensitas olahraga atau aktifitas dan frekuensi menyusu bayi.
Jadi, perlu dipilih jenis diet yang tetap memperhatikan kebutuhan kalori pada ibu menyusui, agar gizi ibu dan bayi tetap terpenuhi. Selain kalori pada ibu hamil yang ingin menurunkan berat badan juga perlu memenuhi kebutuhan gizi yang lainnya seperti protein yang terdapat pada berbagai jenis ikan – ikanan, air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, serat dan juga vitamin yang terdapat pada buah buahan dan juga sayuran, serta zat besi dan juga lemak yang terdapat pada daging-dagingan.
Hal tersebut ditunjang dengan olahraga secara teratur dengan intensitas sedang sehingga dapat menurunkan berat badan meskipun mungkin dalam jangka waktu yang agak lama. Ini lebih baik, dibandingkan dengan penurunan berat badan instan yang justru akan membahayakan ibu dan bayi serta memberikan efek samping bagi ibu menyusui, seperti pada diet mayo.