6 Efek Samping Diet Ketogenik yang Mungkin Terjadi Pada Anda

Apakah anda pernah mendengan Cara Diet Ketogenik ? cara diet ini mirip dengan Cara Diet Karbohidrat  lainnya, seperti Cara Diet Atkins dan Tata Cara Diet Paleo. Menu Diet Ketogenik merupakan jenis makanan rendah lemak. Makanan Diet Ketogenik seperti Sayuran Untuk Diet, Buah Untuk Diet, minyak sehat dan protein tanpa karbohidrat.  Diet ketogenik juga termasuk dalam jenis diet rendah karbohidrat yang paling ekstrim karena pelaku diet hanya diperbolehkan mengkonsumsi karbohidrat sebanyak 20 hingga 50 gram per hari atau kurang dari 10% energi total.

Walaupun Manfaat Diet Ketogenik sudah banyak terbukti mampu menurunkan berat badan beberapa orang. Namun masih banyak yang meragukan keamanan diet ini. Pasalnya Bahaya Diet Ketogenik dan efek samping diet ketogenik juga banyak disampaikan oleh para dokter dan ahli gizi. Menurut seorang ahli gizi yaitu Dr. Lukman Halim, diet ketogenik hanya diperbolehkan atau aman dilakukan oleh seseorang yang memiliki fungsi ginjal dan paru-paru yang sehat.

Itu karena seseorang yang hanya mengkonsumsi lemak seperti pola makan diet ketogenik semala 4 hingga 7 hari akan mengalami gangguan metabolisme. Hal itu disebabkan karena tubuh kekurangan karbohidrat sebagai sumber energi utama dan mencari sumber energi lain yaitu lemak. Lemak yang ubah menjadi energi akan menghasilkan racun yang disebut dengan keton.

Sedangkan saat keton atau racun diproduksi secara terus menerus maka fungsi ginjal dan paru-paru yang merupakan organ yang berfungsi membuang racun termasuk keton harus bekerja lebih ekstra. Karena itu ginjal dan paru-paru harus dalam keadaan sangat sehat sebelum memutuskan melakukan diet ketogenik. Berikut Bahaya Diet Tanpa Karbohidrat termasuk diet ketogenik yang mungkin terjadi.

  1. Kekurangan karbohidrat

Kekurangan karbohidrat sangat mungkin terjadi saat anda melakukan diet ketogenik. Itu juga akan menimbulkan masalah kesehatan baru seperti timbulnya penyakit ringan hingga berat. Batasan diet rendah karbohidrat yang diperbolehkan dan aman dilakukan adalah sekitar 40% hingga 50% dari energi total. Itu karena umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi karbohidrat mencapai 60% hingga 70% dari energi total dalam sehari.

Sehingga pengurangan karbohidrat sebanayak 50% saja sebenarnya sudah akan memberikan efek baik untuk menurunkan berat badan. Jika berlebihan maka fungsi metabolisme akan terganggu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

  1. Muntah dan mual

Muntah dan mual juga menjadi efek samping diet ketogenik selanjutnya.  Porsi dan batasan jumlah makanan saat diet ektogenik yang terlalu sedikit membuat pencernaan kosong. Akhirnya menyebabkan rasa mual dan ingin muntah.

  1. Sulit BAB

Selain rendah karbohidrat diet ketogenik juga membuat pelakukan kurang mengkonsumsi serat. Akibatnya menyebabkan BAB tidak lancar dan keras.

  1. Keto flu

Keto flu dapat terjadi saat tubuh yang terus menerus menghasilkan energi dari glukosa. Dengan begitu gula darah akan turun dan glikogen atau cadangan glukosa mulai dirombak menjadi energi. Selan glukosa, elektrolit pada cairan tubuh juga mulai terkuras habis.

  1. Keto rash

Keto ras merupakan ruam merah atau rasa gatal pada kulit yang disebabkan oleh diet keto atau kitogenik. Hal itu dapat disebabkan karena candida atau jamur yang mati akibab kekurangan glukosa.

  1. Bau nafas tak sedap

Tidak banyak yang menyadari bahwa diet ketogenik juga dapat menyebabkan bau mulut. Hal itu terjadi akibat meningkatnya produksi lemak di dalam tubu sehingga menyebabkan kondisi ketosis. Sebagain racun keto itu dibuang melalui pernafasan termasuk mulut. Akibanya anda akan terasa tidak nyaman akibat bau mulut tersebut.

Itulah enam efek samping diet ketogenik yang mungkin dapat terjadi pada anda. Karena itu ada baiknya anda berlkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan diet rendah karbohidrat ini. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi resiko buruk yang mungkin terjadi.