15 Bahaya Diet Ketogenik Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui

Seperti yang kamu ketahui, saat ini banyak sekali berbagai jenis dan metode diet yang telah dikembangkan. Perkembangan yang dilakukan tidak hanya menelisik tentang berbagai manfaat yang di dapatkan dari menjalankan metode dan jenis diet tersebut namun juga bahaya dan efek sampingnya. Diet ketogenik merupakan salah satu jenis dan metode diet yang sedang dikembangkan dan sudah terbukti keberhasilannya. Tidak hanya bertujuan untuk memperindah bentuk tubuh dan menurunkan berat badan saja. Diet yang satu ini banyak sekali menjadi pilihan banyak orang saat ini karena banyaknya manfaat bagi kesehatan tubuh yang dapat diperoleh.

Baca Juga :

Bahaya Diet Ketogenik

Namun, walau banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh ketika kamu menjalankan diet ketogenik kamu pun harus berhati-hati. Tidak semua orang cocok dengan diet yang satu ini. Adapun banyaknya bahaya yang dapat ditimbulkan jika kamu tidak berhati-hati menjalankan diet ketogenik. Tidak hanya berdampak pada bentuk tubuhmu tapi bahaya dari diet ketogenik dapat berdampak pada kesehatanmu. Bagi kamu yang belum tahu bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh jenis metode diet ketogenik yaitu :

Artikel terkait:

1. Gangguan Mood

Ketika kamu sedang menjalankan diet ketogenik ini, kamu akan terikat dan harus menuruti segala aturan dan hal-hal yang diharuskan dalam metode diet ini. Kurangnya dapat menyesuaikan aturan dan metode diet yang ketat akan mempengaruhi mood mu setiap saat. Tidak hanya karena pola makanan yang harus kamu konsumsi melainkan keadaan sosial pun harus kamu tanggung. Banyaknya godaan pun harus sabar dan tabah kamu hadapi ketika menjalankan diet tersebut. Banyaknya berbagai jenis makanan yang tidak mendukung pola makanmu pun dapat mempengaruhi moodmu.

2. Muntah Dan Mual-Mual

Ketika kamu mulai menjalankan metode diet ini, maka tubuh akan menerima asupan makanan tinggi lemak, pada fase ini tubuhmu akan mulai berada pada masa transisi dimana karbohidrat yang biasanya digunakan sebagai sumber energi justru digunakan sebagai pembakar lemak. Hasil dari pembakaran lemak tersebut menghasilkan keton yang akan memenuhi aliran darahmu. Karena itu, kamu akan merasa mual dan muntah. Ini terjadi karena perubahan terhadap pola makanmu yang secara drastis berbeda dengan biasanya. Sehingga tubuhmu harus menyesuaikan dengan pola makan tersebut. Ini membuat metabolisme tubuh harus bekerja lebih keras dengan cara tersebut. Tidak hanya kesehatanmu yang terganggu tapi hal ini sangatlah berbahaya bagi tubuhmu.

Artikel terkait:

3. Kehilangan Massa Otot 

Kehilangan massa otot juga termasuk dalam bahaya yang akan ditimbulkan dari diet ketogenik yang tidak benar. Saat melakukan diet ketogenik orang akan kehilangan berat badannya, namun yang berkurang hanyalah jumlah air dalam tubuh. Dengan kehilangan massa otot ini orang akan mudah lelah dan tidak bertenaga.

4. Konstipasi

Efek samping jarang buang air besar terjadi karena tubuhmu mengalami dehidrasi. Tubuhmu kehilangan cairan dan garam. Pola makan yang kamu jalankan pada diet ketogenik bisa dibilang merupakan pola makan yang kurang sehat. Karena tubuh kita dianjurkan untuk memperoleh nutrisi yang cukup. Yaitu 4 sehat 5 sempurna. Kurangnya serat pada pola makanmu serta buah-buahan dan air mineral, akan membuat gangguan pada pencernaanmu. Seperti yang kamu ketahui, pada diet ketogenik kamu hanya boleh mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung banyak lemak. Sehingga kamu akan mengalami gangguan pencernaan yaitu konstipasi.

Baca Juga :

5. Sakit kepala dan Pusing

Kurangnya asupan nutrisi yang baik akan membuat tubuhmu banyak sekali mengalami gangguan. Bukan hanya mual tetapi juga pusing bahkan sakit kepala dapat ditimbulkan saat kamu menjalani diet yang satu ini. Hal ini dikarenakan asupan makanan yang kamu konsumsi cenderung menaikkan kadar lemak danmenurunkan kadar karbohidrat bahkan sebisanya kamu tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali. Hal ini akan mempengaruhi kadar gula yang ada pada tubuhmu tidak hanya itu, hal ini akan memperlambat dan kurang lancarnya  darah dalam tubuh khususnya pada otak. Hal inilah yang akan membuatmu sakit kepala dan pusing.

6. Lemak Darah Tidak Normal

Bahaya Diet Ketogenik selanjutnya adalah lemak dalam darah yang tidak normal. Cenderung mengkonsumsi makanan berlemak dan menghindari makanan lain akan membuat kandungan zat dan molekul pada darahmu tidak normal. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatanmu. Selain dapat menyebabkan gangguan pada kesehatanmu, setelah kamu menjalani diet ketogenik ini kamu tidak akan bisa menikmati makanan-makanan berlemak lagi. Lemak darah yang tidak normal akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Sehingga kamu harus selalu memperhatikan makanan yang kamu konsumsi setelah menjalani diet ini.

Artikel terkait:

7. Peredaran Darah Tidak Lancar

Ketika kamu menjalankan diet ketogenik dan kamu mengalami pusing mendadak, berhati-hatilah. Itu merupakan tanda bahwa aliran darahmu kurang atau bahkan tidak lancar.Hal ini disebabkan kandungan lemak berlebih saat kamu menjalankan metode diet yang satu ini. Peredaran yang tidak lancar pada tubuhmu bukan hanya akan menimbulkan pusing saja. Kamu akan sering mengalami kesemutan bahkan kram. Hal ini sangatlah berbahaya untuk kesehatanmu dan dapat mengganggu aktivitasmu. Segeralah periksakan tubuhmu ke klinik atau pun dokter untuk menangani masalah ini. Apabila dibiarkan akan sangat berbahaya.

8. Gangguan Metabolisme Tubuh

Terkait dengan pola makan pada diet ketogenik ini yaitu perbanyaklah mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi dan rendah karbohidrat membuat tubuhmu harus bersusah payah menyesuaikannya. Bagi kamu yang sehari-hari mengkonsumsi berbagai jenis makanan, ini aka membuat tubuhmu melakukan pergantian pada sistem metabolismemu. Yang biasanya membakar karbohidrat, saat kamu melakukan diet ketogenik sistem metabolisme pada tubuhmu harus berupaya membakar lemak. Akibatnya kamu akan mengalami gangguan pada sistem metabolisme pada tubuhmu.

9. Kelainan pada tulang dan pertumbuhan

Hal berbahaya yang satu ini akan berpengaruh jika kamu masih pada usia pertumbuhan. Sangat tidak disarankan bagi kamu yang masih memasuki usia pertumbuhan untuk menjalani diet ketogenik. Kurangnya asupan nutrisi dan zat, seperti kalsium dan fosfor serta vitamin D akan menghambat pertumbuhan tubuhmu. saat masa pertumbuhan, tulang akan membutuhkan zat-zat tersebut untuk membangun serta menggantikan sel-selnya. Apabila zat-zat tersebut kurang atau bahkan tidak ada, maka akan terjadi gangguan serta kerusakan yang dapat menghambat pertumbuhanmu. Tidak hanya pertumbuhanmu yang terhambat tapi kamu juga bisa mengalami kelainan pada tulangmu.

10. Kekurangan Nutrisi dan Gizi

Karena pembatasan jenis makanan pada metode diet ketogenik, kebutuhan vitamin dan mineral yang ada pada tubuhmu tidak selalu terpenuhi. Hal ini akan membuat tubuhmu kekurangan nutrisi tersebut. Padahal nutrisi-nutrisi tersebut sangatlah dibutuhkan oleh tubuhmu guna menunjang kesehatan tubuhmu.

Tidak hanya guna menunjang kesehatan tubuhmu saja, nutrisi-nutrisis tersebut digunakan sebagai bahan untuk membuat organ- organ di tubuhmu tetap bekerja dengan optimal. Apabila nutrisi-nutrisi tersebut tidak terpenuhi maka kamu akan mengalami pnurunan kerja serta fungsi organ di dalam tubuhmu. Selain itu kamu akan mengalami kekurangan nutrisi dan zat gizi.

11. Sering buang air kecil

Bahaya Diet Ketogenik selanjutnya adalah sering buang air kecil. Sebenarnya ini adalah efek yang wajar dari metode diet ketogenik yang kamu jalani. Namun hal ini dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan tubuhmu. Sering buang air kecil disebabkan oleh pembakaran lemak pada tubuhmu. Jika biasanya tubuh membakar karbohidrat maka kamu pun akan mengalami pembuangan yang norma jadi tidak sering buang air kecil. Namun sebaliknya, jika kamu menjalani diet ketogenik maka proses pembuanganmu akan banyak sekali. Karena lemak akan dibuang melalui urine. Sehingga kamu akan sering sekali buang air kecil.

Artikel terkait:

12. Batu ginjal

Hal yang paling mengejutkan untuk kesehatanmu yang dapat diakibatkan oleh diet ketogenik yaitu batu ginjal. Hal ini dikarenakan ketika kamu banyak mengkonsumsi lemak, maka banyak pula kandungan protein dan garam yang masuk ke dalam tubuhmu. Terlalu banyaknya kadar protein dan garam akan membuat ginjalmu sulit menyaring darah. Hal ini akan membentuk gumpalan kristal pada ginjalmu. Dan apabila hal ini tidak segera diatasi maka gumpalan- gumpalan kristal tersebut dapat dipastikan menjadi penyakit batu ginjal.

13. Gula Darah Rendah

Saat diet ketogenik, tubuhmu menggunakan lemak untuk energi daripada bahan bakar standarnya, karbohidrat. Pada awalnya, tubuhmu harus menyesuaikan diri dengan menggunakan sumber bahan bakar yang berbeda. Jika diet dimulai terlalu cepat, atau tubuh mengalami penyesuaian waktu yang sulit, kamu bisa mengalami kadar gula darah rendah  dan kelelahan, sakit kepala dan efek samping lainnya yang menyertainya. Ini biasanya bersifat sementara, dan sekali tubuh benar-benar ketosis, kadar gula darah tetap sangat stabil dan biasanya lebih rendah dari rata-rata.

14. Asidosis

Keton adalah asam. Karena itu, saat kamu mengalami ketosis, darahmu bisa menjadi lebih asam. Namun, tubuh sangat pandai beradaptasi dan akan menghasilkan lebih banyak bikarbonat untuk membantu penyangga asam hadir dalam tubuh. Meskipun demikian, kamu harus secara teratur memeriksa nilai darah untuk memastikan tubuh menyesuaikan diri dengan lingkungan asam yang meningkat. Waktu tidak diobati, asidosis dapat menyebabkan batu ginjal dan kerusakan tulang. Asidosis mudah dikelola dengan penambahan baking soda yang dicampur dalam air atau berbagai buffer farmasi, yang semuanya harus dihitung oleh petugas kesehatan berpengetahuan untuk pemantauan dan penyesuaian reguler yang berarti kamu harus diawasi secara medis dan tidak boleh mencoba Atur sendiri.

15. Perubahan dalam Komposisi Darah

Sebagai hasil dari perubahan konsumsi makanan dan mekanisme adaptif tubuh untuk mengatasi asupan karbohidrat yang berkurang, ada beberapa perubahan dalam komposisi darah individu yang mengikuti diet ketogenik. Secara khusus, kadar lipid dan kolesterol dalam darah biasanya lebih tinggi daripada yang dianggap normal.

Lebih dari 60% pasien telah meningkatkan kadar lipid dan lebih dari 30% memiliki kadar kolesterol tinggi. Jika perubahan ini sangat mendalam dan ada kekhawatiran tentang kesehatan anak, sedikit perubahan pada diet dapat dilakukan untuk pasien individual. Misalnya, sumber lemak jenuh dapat diganti dengan lemak tak jenuh ganda. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu menurunkan rasio ketogenik dan mengurangi proporsi lemak menjadi karbohidrat dan protein dalam makanan.

Baca juga :

Nah itu tadi adalah Bahaya Diet Ketogenik. Dengan memperhatikan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh jenis metode diet yang satu ini, kamu bisa lebih cermat dalam memilih diet apa yang cocok untuk tubuhmu. Perhatikanlah dan selalu berhati-hati dengan jenis metode diet yang sedang ingin kamu jalani. Pastikan kamu mengetahui betul tentang seluk beluk diet yang akan kamu jalani. Jangan sampai kamu menjalani sebuah jenis metode diet hanya karena coba-coba, ikut ikutan atau pun hanya karena tergiur oleh hasilnya saja.

Penting bagi kamu untuk mempelajari terlebih dahulu jenis metode diet yang akan kamu lakukan. Tidak hanya tentang Hasil dan manfaat yang akan kamu peroleh saja setelah kamu menjalankan diet tersebut. Tetapi cermatilah pula efek dan bahaya apa yang dapat ditimbulkan setelah atau pun ketika kamu sedang menjalankan jenis dan metode sebuah diet. Tidak hanya itu, kamu pun perlu tahu benar cara, aturan atau pun pantangan dalam diet tersebut. Pastikan kamu menjalaninya dengan benar agar dietmu berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang baik.