Intermittent fasting atau diet puasa merupakan sebuah program diet untuk obesitas yang dilakukan dengan mengatur pola makan Anda dengan berpuasa selama jangka waktu tertentu. Metode diet ini tidak murni puasa benar-benar seperti puasa Ramadhan yang tidak memperbolehkan makan dan minum dari matahari terbit hingga tenggelam.
Namun perbedaannya adalah Anda masih dapat mengonsumsi makanan serta minuman dalam porsi dan jangka waktu terbatas atau sudah ditentukan. Dengan kata lain diet ini tidak mengatur makanan apa yang harus Anda kurangi atau konsumsi melainkan mengatur kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk makan dan kapan untuk berhenti.
Melihat definisi ini, dapat dikatakan bahwa intermittent fasting lebih mengatur pada kebiasaan makan Anda bukan pengurangan atau pembatasan makan seperti yang dilakukan oleh diet-diet lain pada umumnya.
Meski diet puasa lebih menekankan pada pengaturan pola makan seyogyanya Anda juga harus memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Apalagi statusnya adalah “berpuasa” maka tentu tidak boleh makanan sembarangan yang Anda konsumsi bukan?
Oleh karena itulah memperhatikan menu makanan bagi pelaku intermittent fasting juga sangat penting lho. Untuk lebih jelas dan lengkapnya terkait menu diet intermittent fasting tersebut, Anda dapat menyimak penjelasannya di bawah ini!
- Salad ayam dengan olive oil, citroen dan lada hitam
Salad ayam dengan dressing olive oil, citroen dan lada hitam dapat menjadi menu breakfast andalan Anda selama diet intermittent fasting. Kandungan berbagai zat gizi didalam menu ini dapat menambah energi serta membantu Anda melewati hari-hari Anda.
Bagi Anda yang tidak suka dengan ayam atau bosan makan ayam terus, maka menunya bisa diganti menjadi salad tuna dengan dressing yang sama. Dijamin kegiatan makan Anda pun menjadi sangat menyenangkan.
- Pumpkin Soup, Ubi dan Yoghurt
Menu kedua yang bisa dicoba adalah sup labu ditambah sedikit ubi dan yoghurt. Labu disini bisa diganti dengan bit serta ubi bisa digantikan dengan makanan sehat untuk diet lainnya seperti kentang. Tambahan ubi dalam jumlah cukup dapat menjadi sumber karbohidrat untuk diet yang membantu Anda menambah energi selama beraktifitas apalagi adanya yoghurt menjadikan menu Anda menjadi lebih sehat.
- Omelet Isi Sayur, Tuna, Lada Hitam, dan Apel Hijau
Omelet tidak hanya berisi daging, mie, sosis atau telur saja melainkan uga bisa berisi sayuran yang penuh dengan mineral dan vitamin yang sangat berguna selama masa diet intermittent fasting Anda. Tambahkan komposisi omelet sayur Anda dengan makanan yang tinggi protein lainnya seperti ikan tuna. Tambahan lagi Anda juga bisa menambah lada hitam demi kelengkapan rasa serta buah apel hijau sebagai pencuci mulut.
- Almonds, Greeks Yoghurt, Madu dan Alpukat
Kacang almond disini bisa Anda ganti dengan kacang walnuts jikalau tak ada. Tambahan madu, potongan alpukat sebagai buah netral serta beberapa tetes madu sebagai pemanis alami dapat menambah daya tahan serta energi tubuh Anda. Namun jika Anda kurang suka manis madu juga bisa dihilangkan dalam daftar ini. Jangan lupa tambahkan Greeks yoghurt atau yoghurt saja juga boleh ke dalam menu ini.
- Green Smoothies
Sebagai menu diet intermittent fasting siang Anda juga bisa mencoba membuat green smoothies dengan kombinasi antara sayur-sayuran dan buah-buahan lho. Misalnya saja buah alpukat tambah satu cup coconut milk atau santan, blueberries, bayam, dan bit ditambah irisan apel dan beberapa buah anggur dapat memperkaya rasa smoothies Anda.
Bila Anda menyukai buah dan sayur lain, Anda juga bisa mencobanya. Contohnya saja brokoli, kangkung, dan wortel ditambah apel hijau, jambu atau melon dapat membuat green smoothies Anda lebih sehat dan enak serta tentu saja termasuk dalam diet rendah lemak.
- Ayam Bakar, Alpukat dan Tomat
Salah satu daftar menu diet sehari-hari lainnya yang patut dicoba adalah ayam bakar tanpa kulit dengan bumbu kecap manis dan lada hitam serta perahan tomat dapat disantap sebelum memakan alpukat dan buah tomat segar sebagai hidangan penutup Anda. Jikalau Anda lebih suka dengan daging bebek maka Anda bisa menukarnya dengan sepotong bebek bakar yang lezat.
- Gado-gado Isi Sayur, Tahu, Tempe dan Telur
Bagi yang ingin makan masakan rumahan yang mudah dan enak sekaligus sayuran pengganti nasi maka gado-gado bisa menjadi menu diet simple dan murah sekaligus andalan terbaik Anda. Untuk intermittent fasting Anda bisa mengisi gado-gado Anda dengan tahu, tempe dan telur sebagai sumber protein serta sayur-sayuran seperti bayam atau kacang panjang sebagai sumber serat, vitamin dan mineral.
- Sup Ikan Hering, Timun, dan Saus Kacang
Ketimun, dan ikan hering yang direbus bisa menjadi menu tambahan harian yang lezat dan enak untuk dicoba. Belum lagi bila Anda menyiramkan saus kacang ke atasnya. Dijamin Anda akan ketagihan untuk mencoba menu yang satu ini
- Ikan Salmon, Perasan Lemon, Tomat dan Brokoli
Untuk mengolah ikan salmon, Anda bisa mencampurnya terlebih dahulu dengan lemon juice, dan irisan bawang putih. Bakar salmon pada suhu sekitar 400oF selama kurang lebih 15 menit kemudian hidangkan dengan irisan sayur-sayuran lain seperti tomat atau brokoli rebus.
- Blueberries, Telur dan Buncis Rebus dan Keripik Kentang
Keluarga tanaman berry seperti strawberry dan blueberry bisa Anda coba masukkan sebagai sumber vitamin C ke dalam menu diet intermittent fasting Anda. Dalam menu ini contohnya saja adalah blueberry. Anda dapat menambahkan keripik kentang, telur rebus dan buncis rebus sebagai menu tambahan.
Demikianlah 10 menu diet intermittent fasting yang dapat Anda coba. Untuk lebih aman saat mencoba jenis diet yang efektif ini, Anda bisa mengunjungi ahli gizi terdekat agar bisa lebih memastikan jikalau memang makanan yang dianjurkan saat diet ini dapat Anda coba selama masa diet.
Namun hal paling penting yang perlu Anda ingat adalah gaya hidup atau pola hidup sehat yang harus Anda terapkan selama masa diet dan begitu juga sesudahnya agar hasil diet lebih maksimal dan hidup Anda pun menjadi lebih sehat.