7 Efek Awal Diet Keto yang Wajib Anda Ketahui

Belakangan ini diet ketogenik atau diet keto sangatlah populer di kalangan para pelaku diet. Bagaimana tidak populer! Biasanya diet identik dengan konsumsi karbohidrat dan lemak yang sedikit, namun diet keto malah sebaliknya.

Para pelaku diet akan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak lebih banyak dibandingkan karbohidratnya. Cara ini dianggap termasuk salah satu jenis diet yang efektif untuk menurunkan berat badan. Mengapa? Bila karbohidrat tersedia, tubuh Anda akan secara alami menggunakannya dalam proses pembakaran energi bukannya lemak yang tersimpan.

Namun, bila tidak mengkonsumsi karbohidrat maka tentu saja tubuh akan mulai memecah lemak yang tersimpan dan mengubahnya dalam bentuk keton sebagai bahan bakar yang lebih efisien. Nah, konsumsi lemak selama diet keto dapat membuat keton dalam darah meningkat sehingga sekarang tubuh menjadikan keton sebagai sumber bahan bakar tubuh.

Dampaknya tentu saja akan terjadi efek awal diet keto serta perubahan-perubahan lain yang mengikutinya. Apa saja efek dan perubahan itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Produksi Insulin menurun

Umumnya setelah makan karbohidrat yang terkandung dalam nasi atau makanan mengandung glukosa lainnya, kadar insulin dalam darah Anda akan meningkat. Namun, hal itu tidak akan terjadi bila Anda mengkonsumsi lemak karena tubuh Anda akan berada dalam keadaan ketosis dan kadar insulin dalam darah pun menurun.

Dengan tingkat insulin yang rendah seperti itu, maka asam lemak dalam tubuh pun akan lebih mudah untuk dilepaskan dari jaringan tubuh sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Dalam kondisi ini, bila tubuh Anda menggunakan lemak sebagai sumber energi utama bukannya karbohidrat, maka tubuh Anda akan benar-benar kehilangan berat badan beberapa kilogram lebih cepat.

  1. Lapar Berkurang

Diet ketogenik yang meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh dapat membuat rasa lapar Anda menjadi berkurang. Dengan kata lain, diet keto dapat menekan nafsu makan dan membuat perut Anda terasa kenyang dalam waktu lebih lama. Ini adalah salah satu manfaat diet keto  yang umum dan sudah banyak diketahui orang.

Perut kenyang dalam waktu lama ini sama persis dengan keadaan ketika tubuh berada dalam kondisi puasa. Tubuh lama kelamaan akan beradaptasi dengan pembakaran lemak sebagai bahan bakarnya dan melepaskan keton ke dalam darah. Dan hal itulah yang akan membuat sinyal lapar di otak Anda menjadi berkurang.

  1. Nafas Bau

Seperti diketahui, keton adalah zat yang diproduksi oleh hati saat tubuh Anda memecah lemak menjadi energi. Nah, salah satu jenis keton yang diproduksi di hati adalah aseton yang memiliki bau khas. Oleh karena itu, efek awal diet keto pada beberapa orang saat program diet ketogenik awal-awal dilakukan biasanya memiliki perubahan bau nafas.

Mungkin Anda perlu membawa permen mint atau juga mengkonsumsi buah selain makanan-makanan berlemak sebagai menu sarapan pagi sehat untuk diet ketogenik sehingga bau nafas pun menjadi lebih berkurang. Cara lain agar nafas tidak menjadi bau lagi adalah dengan mengunyah daun sirih, melakukan oil pulling atau dengan VCO serta juga bisa berkumur dengan air garam.

  1. Keto-Rash

Efek awal diet keto lain yang biasanya terjadi adalah Keto-Rash. Keadaan ini biasanya ditandai dengan timbulnya ruam, bintik-bintik merah, bentol serta gatal-gatal. Hal itu disebabkan oleh jamur yang mati oleh karena kekurangan glukosa. Ketika cadangan glukosa ini habis, jamur-jamur tersebut akan mengeluarkan toksin yang dapat mengakibatkan radang sehingga membuat sistem imun tubuh menjadi lebih aktif dan kulit pun menjadi lebih sensitif pada keton yang keluar dari keringat.

Oleh karena itu, kulit Anda pun menjadi terlihat seperti biduran. Cara mengatasinya adalah dengan mengoleskan VCO atau magnesium oil pada kulit yang bermasalah. Bila tidak, Anda juga dapat mencoba bedak anti gatal. Ingatlah untuk tetap meminum air putih dan mengkonsumsi makanan diet ketogenik yang mengandung asupan garam yang cukup seperti sop kaldu tulang dalam menu diet Anda.

  1. Performa Tubuh Awal Lambat

Pada tahap transisi awal diet keto, performa tubuh Anda akan sedikit lebih lambat daripada biasanya. Tubuh Anda masih menyesuaikan diri dengan pola makan Anda yang baru. Setelah terbiasa, maka tubuh Anda pun akan terbiasa pula dengan proses ketosis tersebut.

Lambat laun kinerja Anda akan meningkat seiring berjalannya waktu. Manfaat diet ketogenik pun semakin lama semakin dapat Anda rasakan. Cara ini hampir sama dengan kondisi seorang atlet yang selalu latihan intens dan menyesuaikan diri dengan diet yang dilakukannya.

  1. Keto Flu

Keto Flu adalah salah satu efek samping awal paling tidak menguntungkan saat Anda melakukan program diet keto untuk pertama kalinya. Gejala ini dialami sebagai sebuah transisi tubuh dari terbiasa mengkonsumsi karbohidrat sebagai sumber energi digantikan menjadi lemak.

Beberapa kemungkinan efek samping adalah kelelahan, mual, sakit kepala, pilek, susah fokus, demam, masuk angin hingga keram otot. Tentu saja ini terjadi oleh karena selama ini tubuh Anda sudah terbiasa mengkonsumsi karbo dan gula dalam jumlah yang banyak.

Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasinya adalah minum air putih yang cukup, minyak kelapa, serta sop tulang daging yang mengandung garam sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan saat diet keto. Tidak perlu khawatir karena durasi keto flu ini bisa selesai antara 3 hingga 10 hari saja. Setelah itu, tidur malam Anda akan menjadi lebih banyak, lebih segar, tidak mudah lapar serta lebih stabil.

  1. Gangguan Pencernaan

Bila Anda hanya mengkonsumsi makanan berlemak saja, tanpa sedikit serat maka akan terjadi gangguan dalam sistem pencernaan Anda. Selama diet keto, gejala paling umum yang dirasakan oleh pelakunya adalah sembelit dan sulit buang air besar.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memvariasikan menu diet Anda dengan menambah makanan penuh serat seperti sayur-sayuran agar terhindar dari bahaya diet tanpa karbohidrat. Misalnya saja, steak yang penuh lemak dapat Anda tambahkan dengan salad sayur sebagai menu pendamping.

Atau bisa saja selama selingan makan siang, cemilan sehat seperti buah alpukat atau salad buah dan agar-agar atau puding bisa menjadi alternatif makanan sehat untuk diet yang menambah serat. Solusi lain agar terhindar dari bahaya diet ketogenik ini adalah minum air putih yang banyak serta mengkonsumsi VCO agar feses menjadi tidak keras.

Demikianlah tujuh efek awal diet keto yang mesti Anda waspadai. Pintar-pintarlah dalam memilih menu diet food combining untuk diet keto Anda yang cenderung berlemak. Perlu diingat bahwa efek diet ini tidaklah sama untuk semua orang. Oleh karena itu, bila pada awal masa diet tubuh Anda merasa cocok dengan situasi yang dialami maka dibolehkan untuk diteruskan. Bila tidak, Anda dapat mencoba jenis diet yang lagi trend dan cara diet alami lain yang lebih sesuai.