2 Cara Diet Lemak – Tips, Manfaat, dan Bahayanya (Terlengkap)

Jika kebanyakan diet melarang konsumsi lemak dalam asupan makanan. Diet lemak justru menganjurkan untuk mengkonsumsi lemak lebih banyak dimana nantinya lemak tersebut akan digunakan sebagai sumber tenaga serta bahan bakar di dalam tubuh. Lemak ini nantinya akan lebih lama di proses dalam tubuh dan tidak memicu insulin seperti saat mengkonsumsi gula atau karbohidrat sekaligus membuat pelaku diet merasa kenyang lebih lama. Apabila anda mengkonsumsi karbohidrat, maka dalam waktu 2 sampai 3 jam, perut akan terasa lapar kembali. Berbeda jika anda mengkonsumsi lemak, maka tubuh tidak akan merasa lapar sampai 8 jam berikutnya.

Artikel terkait:

Cara Diet Lemak

Lemak merupakan jenis macronutrient untuk penyedia energi atau kalori. Kadar lemak yang cukup juga sangat dibutuhkan supaya bisa mempertahankan kelangsungan hidup serta pencernaan lebih baik. Lemak berfungsi sebagai penyimpan cadangan energi. Saat anda pertama kali berolahraga maka karbohidrat akan dibakar terlebih dulu untuk 20 menit pertama. Setelah lewat 20 menit, maka kalori yang tersimpan dalam lemak akan mulai dibakar untuk seterusnya. Lemak juga berguna untuk membantu proses penyerapan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, vitamin E, vitamin D dan juga vitamin K.

Selain itu, lemak yang berasal dari makanan juga akan melindungi kesehatan rambut serta kulit, melindungi organ tubuh dan mengisi sel lemak dalam tubuh. Oleh karena itu, lemak tidak boleh dihindari meskipun anda sedang menjalankan program diet khususnya dalam diet lemak.

Artikel terkait:

Untuk anda yang tertarik dengan Cara Diet Lemak ini, ada beberapa tahap yang harus dilakukan supaya hasil diet lemak yang didapat bisa membuahkan hasil maksimal.

1. Tahap Awal Diet Lemak

Untuk tahap awal melakukan diet lemak adalah dengan berpuasa terlebih dahulu pada hari pertama diet untuk membakar banyak glukosa serta glikogen yang tersimpan di dalam tubuh. Puasa yang bisa anda lakukan diantaranya adalah puasa intermittent fasting atau fatosis, puasa Ramadhan atau OCD.

2. Tahap Kedua Diet Lemak

Dalam tahapan selanjutnya, anda juga perlu menghindari asupan makanan yang mengandung gula serta karbohidrat. Akan lebih baik jika anda tidak sama sekali mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, mie dan berbagai makanan mengandung tepung.

Perbanyak konsumsi protein dan juga lemak dalam porsi yang banyak yakni 70 persen lemak dan 25 persen protein sehingga membuat nafsu makan anda akan menurun dengan sendirinya. Memperbanyak asupan lemak serta protein ke dalam tubuh akan mencerna makanan ini lebih lama dan lebih sempurna serta lambung bisa bekerja lebih maksimal. Selain itu, serat yang dibutuhkan dalam diet lemak ini tidak terlalu banyak. Tahapan ini menjadi sangat penting dan harus diterapkan setiap hari.

Tips Diet Lemak

Lemak sendiri juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Ada yang bagus untuk dikonsumsi dan ada yang tidak baik dikonsumsi karena mengandung kolesterol tinggi. Berikut ini adalah beberapa tips memilih asupan lemak yang baik dalam diet lemak.

  • Pakai minyak bukan mentega padat: Saat ingin menumis makanan, hindari menggunakan mentega dan ganti dengan minyak zaitun yang lebih sehat. Sementara untuk memanggang bisa memakai minyak canola untuk mengganti mentega.
  • Gunakan daging dan unggas tanpa kulit: Potong juga bagian lemak pada daging serta unggas karena bagian tersebut merupakan lemak trans yang sangat sulit diolah oleh tubuh anda.
  • Hindari lemak trans: Baca juga label makanan untuk melihat berapa banyak lemak trans yang terdapat dalam makanan tersebut.

Artikel terkait:

Manfaat Diet Lemak

Anda juga bisa mendapatkan banyak manfaat saat menjalani diet lemak ini seperti pencegahan dan pengobatan penyakit, hormon, sumber energi dan lain sebagainya.

1. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit

Manfaat Cara Diet Lemak yang pertama adalah untuk mengurangi pertumbuhan dari sumber penyakit seperti kanker sekaligus membantu proses penyembuhan penyakit jantung. Selain itu, berbagai masalah otak seperti disfungsi kognitif dan alzheimer juga bisa dicegah dengan menjalani diet lemak tersebut.

2. Sumber Energi

Lemak tidak hanya berguna untuk menghasilkan energi dalam jangka waktu panjang namun juga akan mencegah ketergantungan kebutuhan energi yang biasanya didapat dengan mengkonsumsi gula atau karbohidrat.

3. Mengendalikan Hormon

Sistem hormonal memiliki tugas penting untuk mengendalikan kesehatan tubuh dalam otot, otak dan juga semua metabolisme tubuh. Beberapa hormon yang diproduksi dalam kelenjar seperti timus, adrenal, tiroid, ginjal dan lainnya ini hanya bergantung dari asupan lemak ke dalam tubuh. Sehingga dengan melakukan diet lemak, maka sistem hormonal tubuh akan selalu dijaga dengan baik.

4. Stres Oksidatif

Eicosanoids merupakan zat yang serupa dengan hormon dan dibutuhkan untuk fungsi sel normal seperti mengatur radang, sirkulasi, dehidrasi dan jga radikal bebas dari berbagai bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Zat eicosanoids ini hanya bisa diperoleh tubuh dengan asupan lemak cukup dari makanan.

5. Sebagai Isolasi

Dengan tersimpannya lemak dalam tubuh, maka manusia bisa bertahan dalam berbagai iklim yang berbeda khususnya pada daerah yang panas dan juga dingin ekstrem.

6. Menyehatkan Rambut dan Kulit

Diet lemak juga akan memberi perlindungan pada kulit sehingga selalu terlihat halus serta lembut dan juga menyehatkan rambut agar tidak mudah kusut.

7. Menyehatkan Pencernaan

Dengan tercukupinya lemak dari diet lemak ini, maka empedu dari kantong empedu yang dipicu oleh lemak dalam makanan akan membantu pencernaan serta penyerapan lemak penting dan vitamin yang larut di dalam lemak.

8. Menjaga Kesehatan Organ

Kandungan lemak cukup di dalam tubuh akan membentuk sebagian besar dari selaput seluler. Selaput seluler ini memiliki fungsi dalam melindungi berbagai organ penting yang ada di dalam tubuh seperti paru, jantung, hati dan organ penting lainnya.

Artikel terkait:

Bahaya Diet Lemak

Semua jenis diet selalu memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda bagi pelaku diet, begitu pun dengan diet lemak yang juga memiliki efek samping berbahaya sebagai bahan pertimbangan anda.

1. Mengurangi Sensitivitas Insulin

Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, Cara Diet Lemak yang mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi memiliki penurunan sensitivitas insulin dan bahkan lemak yang di simpan di dalam organ hati juga menjadi pemicu dari penyakit liver bagi pelaku diet.

2. Struktur Kromosom Memendek

Telomere yang merupakan struktur pada kromosom berukuran panjang akan semakin baik dan memperpanjang umur seseorang. Namun, dalam pelaku diet lemak yang selalu mengkonsumsi makanan mengandung lemak ditemukan telomere yang semakin pendek. Oleh karena itu, saat anda memutuskan untuk menjalani diet lemak, imbangi juga asupan serat dari sayuran ke dalam tubuh anda.

3. Racun Berbahaya Terlepas

Bakteri yang mengandung endotoksin berbahaya juga akan terlepas dalam aliran darah yang terjadi karena terlalu banyak asupan mengandung lemak yang masuk ke dalam tubuh. Dalam satu jenis makanan yang mengandung lemak tinggi sudah bisa melepas endotoksin di dalam tubuh anda.

4. Membekukan Darah

Beberapa penyakit berbahaya seperti stroke, jantung dan emboli paru isa terjadi karena adanya pembekuan darah. Semakin tinggi kadar lemak di dalam tubuh, maka resiko pembekuan darah juga semakin meningkat secara drastis sehingga memicu berbagai penyakit berbahaya tersebut.

5. Mengurangi Testoteron

Apabila pria menjalani diet lemak, maka dampak yang bisa ditimbulkan adalah kadar testoteron akan menurun secara signifikan saat dilakukan tes darah sesudah menjalani diet lemak tersebut.

6. Memperburuk Penderita Diabetes

Untuk anda yang memiliki diabetes tipe 2, akan lebih baik jika menghindari diet lemak ini. Sebab, dari penelitian membuktikan jika kesehatan arteri turun secara drastis yang bisa terjadi dalam diet lemak akan menyebabkan keadaan penderita diabetes tipe 2 juga semakin memburuk.

7. Serangan Jantung

Makanan dalam diet lemak juga akan memicu timbulnya serangan jantung. Dalam sebuah studi menemukan jika dampak lemak untuk penderita jantung membuat perubahan EKG  serta rasa nyeri pada dada lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menjalani diet lemak.

Artikel terkait:

Lemak yang sering dihindari saat mengkonsumsi makanan sebenarnya tidak perlu dilakukan mengingat banyak sekali kegunaan dari lemak untuk tubuh. Cara Diet Lemak menjadi salah satu jenis diet yang baik untuk dijalankan asalkan tetap diimbangi dengan asupan serat serta air ke dalam tubuh dan juga berolahraga secara teratur.