5 Bahaya Gorengan untuk Diet Yang Belum Diketahui dan Harus Dihindari

Bahaya Gorengan untuk Diet harus benar-benar anda perhatikan agar diet anda tidak berakhir dengan sia-sia. Gorengan memang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh orang Indonesia. Orang Indonesia, pria maupun wanita, baik yang tua maupun yang muda sampai dengan anak anak sekalipun memang gemar menyantap gorengan. Tidak itu saja, gorengan juga enak untuk dinikmati baik di pagi, siang maupun malam hari.

Tidaklah mengherankan bagi kita untuk menemukan penjual gorengan di pinggir jalan di berbagai sudut kota. Tidak itu saja, gorengan dapat ditemukan di restoran besar yang menyajikan hidangan mewah. Ya, gorengan memang merupakan jenis makanan disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah didapatkan, gorengan juga memiliki harga yang murah dan rasa yang nikmat. Makanan yang kaya minyak ini terkenal memiliki rasa yang gurih dan enak.

Baca Juga :

Bahaya Gorengan untuk Diet

Sudah dipastikan bahwa semua lapisan masyarakat di Indonesia pernah mencoba dan merasakan kenikmatan camilan ini. Gorengan memang sering digunakan sebagai makanan pengganjal perut. Selain itu, terkadang gorengan digunakan juga sebagai hidangan pembuka sebelum makan, atau sebagai teman makan nasi.

Namun, tahukah kamu di balik berbagai kemudahan dan kenikmatannya tersebut, gorengan menyimpan berbagai bahaya yang sangat merusak bagi tubuh. Memakan terlalu banyak gorengan secara terus menerus dapat menyebabkan banyak penyakit mematikan.

Terutama bagi kamu yang sedang menjalankan program diet, gorengan merupakan musuh kamu. Pasti kamu tidak mau kalau program diet kamu terganggu karena kesukaan kamu kepada gorengan kan? Sebaiknya coba kamu baca supaya kamu mengetahui bahaya dari gorengan terhadap diet.

Baca Juga :

1. Kadar lemak jenuh yang tinggi

Salah satu penyebab gorengan menjadi makanan yang tidak sehat dan berbahaya bagi tubuh manusia adalah cara pengolahannya. Gorengan biasanya dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas dalam jumlah yang banyak. Kamu pasti tahu biasanya para penual gorengan menggunakan minyak goreng curah untuk menekan biaya dan mendapatkan untung yang lebih besar. Selain itu, minyak yang digunakan biasanya jarang diganti.  (Baca Juga : Bahaya Diet Tanpa Makan Nasi )

Ini berarti gorengan tersebut dimasak dalam minyak bekas yang sangat berbahay bagi kesehatan. Pada saat minyak bekas digunakan secara terus menerus, maka minyak akan berubah menjadi lemak jenuh atau lemak trans. Lemak trans sendiri sudah lama diketahui sebagai penyebab dari peningkatan kadar kolesterol, pemicu penyakit jantung koroner serta penyebab hipertensi. (Baca Juga: Cara Diet karbohidrat)

Kadar lemak jenuh yang tinggi juga akan menyebabkan kolesterol menempel pada pembuluh darah. Lama kelamaan maka penumpukan kolesterol ini akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. (Baca Juga :  Cara Diet Gula )

2. Kadar kalori yang tinggi

Gorengan biasanya digoreng dalam minyak yang banyak. Dengan kadar kalori yang tinggi tersebut, gorengan dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Tingkat kalori yang berlebih akan membuat tubuh kelebihan kalori yang tidak terpakai. Kelebihan kalori ini akan disimpan dan biasanya tubuh akan menyimpan cadangan kalori ini dalam bentuk lemak. Ya, tambahan lemak ini maka dapat dipastikan akan mengganggu program diet kamu.  (Baca juga: Cara Diet Cepat)

Di dalam setiap potong gorengan ukuran rata rata terdapat paling tidak 117 kalori. Padahal dalam setiap penyajian, biasanya seseorang memakan lebih dari 1 potong gorengan. Rata rata setiap orang bisa memakan 2 sampai 3 potong gorengan apakah itu tahu, tempe, pisang, bakwan, maupun gorengan lainnya. Dengan demikian maka dapat dibayangkan berapa banyak jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh kamu hanya dengan memakan gorengan saja. (Baca Juga :  Makanan Diet Rendah Kalori )

3. Vetsin dan garam berlebih

Pasti banyak dari kamu yang menyukai gorengan karena rasanya yang gurih. Tahukah kamu kalau rasa gurih dalam gorengan itu berasal dari 2 bahan penguat rasa, yaitu garam dan vetsin. (Baca Juga :  Cara Diet Tanpa Olahraga )

Bahan makanan yang dipakai untuk membuat gorengan sendiri tidak memiliki cita rasa yang kuat. Oleh sebab itu, para penjual gorengan menambahkan garam dan vetsin dalam jumlah yang banyak untuk memberikan rasa yang gurih. (Baca Juga :  Cara Diet GM Yang Benar )

Penggunaan vetsin secara berlebihan dalam masakan akan menyebabkan terhambatnya perkembangan anak, menimbulkan kerusakan syaraf tertentu dan munculnya alergi. (Baca Juga :  Cara Diet Karbohidrat )

Garam sendiri juga dapat berbahaya bagi kesehatan karena garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu garam mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan rasa haus dan dehidrasi. (Baca Juga : Diet Golongan Darah O )

4. Kemasan yang tidak higienis

Kebanyakan dari kita memakan gorengan di pinggir jalan. Tentunya kamu pasti tahu apa kemasan yang digunakan oleh penjual gorengan di pinggir jalan. Biasanya para penjual gorengan tersebut menggunakan kantong yang terbuat dari kertas. Bila kamu teliti, kamu akan mengetahui kalau kantong kertas tersebut terbuat dari kertas bekas. (Baca juga: Cara Diet Penderita Maag )

Kantong kertas tersebut biasanya sudah dipakai, sehingga di atasnya dapat ditemukan berbagai tulisan yang merupakan hasil cetakan printer. Dengan demikian maka kertas tersebut juga mengandung tinta printer yang sedikit banyak dapat menempel pada gorengan. Karena tinta printer bukanlah bahan yang diciptakan sebagai bahan makanan, sudah pasti ini akan berbahaya bagi kesehatan. Bila termakan, tinta printer dapat menyebabkan penyakit kronis yang terkait dengan pencernaan. Selain itu tinta printer juga dapat menyebabkan kanker, terutama kanker usus besar. (Baca juga : Bahaya Diet Tanpa Karbohidrat )

5. Bahan berbahaya dalam gorengan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa para penjual gorengan sering kali menggunakan cara curan untuk mendapatkan untung yang lebih banyak. Hal ini dilakukan oleh mereka dengan memasukkan  berbagai bahan kimia yang bukan bahan makanan dalam proses pembuatan gorengan. Bahan kimia yang ditemukan dalam gorengan antara lain formalin, tawas, boraks, pemutih dan bahkan campuran plastik atau lilin. ( Baca juga : Makanan Diet Rendah Kalori  )

Walaupun tidak semua penjual gorengan melakukan hal ini, namun ada baiknya kamu selalu waspada dan berhati hati dalam membeli gorengan. Pada saat melakukan program diet, kamu harus selalu berhati hati dan mengatur asupan makanan yang tubuh kamu dapatkan. Dengan memakan gorengan kamu akan mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan seperti yang kamu harapkan. Bukan itu saja, memakan gorengan sebetulnya malah dapat menambah berat badan kamu dengan sangat cepat. Akibatnya, maka semua usaha yang kamu lakukan dalam diet aan menjadi sia sia. Selain itu, kamu juga harus ingat karena gorengan sebetulnya tidak memiliki cukup banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh badan.

Baca juga :

Sebetulnya pada saat berdiet, tubuh kamu justru membutuhkan nutrisi yang cukup seperti vitamin, mineral dan protein. Padahal, dalam gorengan sebagian besar yang bisa kamu temukan hanyalah lemak jenuh dan kalori. Bahaya Gorengan untuk Diet dan juga terhadap kesehatan  cukup mengerikan. Kamu tentunya tidak mau sampai jatuh sakit akibat dari makanan yang kamu makan. Oleh sebab itu, sesudah mengetahui bahaya dari gorengan, maka sebaiknya kamu berusaha untuk menghindari gorengan sebisa mungkin, apakah kamu sedang melakukan diet atau tidak. (Baca juga : Cara Diet Buah Apel )

Nah untuk kamu yang sedang menjalani diet, sesudah mengetahui berbagai fakta tentang bahaya dari gorengan ini, apakah kamu masih ingin mengkonsumsi gorengan? Sebaiknya kamu menghindari gorengan ya, supaya diet kamu bisa sukses dan tidak terganggu. Apalagi kamu juga tahu bahwa gorengan sendiri mengandung banyak bahan yang dapat merugikan kesehatan kamu.

[accordion]

[toggle title=”Artikel Terkait”]

[/toggle]
[toggle title=”Artikel Lainnya”]

[/toggle]

[/accordion]