15 Jenis Diet Berbahaya yang Jarang Diketahui Masyarakat

Semua orang khususnya wanita sangat menginginkan untuk memiliki bentuk tubuh serta berat badan yang ideal sehingga bisa menunjang penampilan mereka. Untuk mendapatkan berat badan ideal tersebut, maka banyak orang berlomba-lomba menjalankan berbagai macam jenis diet demi tercapainya target berat badan yang diinginkan. Namun perlu kamu ketahui jika dari sekian banyak jenis diet yang populer digunakan, ada banyak jenis diet yang berbahaya yang seharusnya tidak pernah kamu coba. Untuk mengetahui jenis-jenis diet yang berbahaya tersebut, silahkan simak ulasan selengkapnya dari kami berikut ini.

Baca Juga :

Jenis Diet Berbahaya

1. Diet Cacing Pita

Diet cacing pita merupakan diet yang menjijikan karena diet ini dilakukan dengan sengaja menelan pil yang berisi dengan yang nantinya akan tumbuh dan berkembang biak di dalam usus kamu dengan maksud agar cacing pita tersebut menghabiskan semua asupan makanan yang sudah kamu santap. Diet ini akan terus dilakukan sampai didapatkan berat badan yang diinginkan lalu dilanjutkan dengan minum pil antiparasit untuk membunuh cacing pita tersebut.

Jika dilihat, cacing pita memang akan menurunkan berat badan dalam waktu yang terbilang cepat, akan tetapi cacing pita hidup tersebut juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. Cacing pita bisa tumbuh besar dalam usus dan akan menyebabkan pelaku diet ini merasa diare, sakit kepala, epilepsi, kekurangan gizi, muntah, kram perut bahkan bisa mengakibatkan kematian. Walau diet cacing pita dikatakan berhasil, akan tetapi berat badan akan kembali naik saat cacing pita di dalam usus sudah mati dan diet jenis ini juga sudah dilarang Food and Drug Administration atau FDA Amerika Serikat.

Artikel terkait:

2. Diet Makanan Bayi

Diet ini dilakukan dengan hanya mengkonsumsi makanan bayi yang memiliki tekstur lembut. Makanan bayi sendiri memang dibuat menyesuaikan dengan bayi yang belum memiliki gigi serta pencernaan yang belum sempurna.

Akan tetapi, saat makanan bayi ini digunakan sebagai diet orang dewasa saat sarapan, makan siang dan makan malam, maka kebutuhan serat pelaku diet tidak akan tercukupi dimana dalam satu hari orang dewasa membutuhkan serat sebanyak 25 gram. Kurangnya serat yang masuk ke dalam tubuh ini akan menimbulkan masalah pencernaan. Selain kurang asupan serat, diet makanan bayi ini juga akan membuat tubuh kekurangan protein serta lemak dan karena makanan bayi yang lembut, maka perut akan merasa lapar lebih cepat dari biasanya.

3. Diet Golongan Darah

Diet golongan darah ini termasuk jenis diet yang banyak dijalankan masyarakat Indonesia. Diet golongan darah ini dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo yang memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan. Teori yang digunakan dalam diet ini adalah makanan yang akan dimakan akan bereaksi dengan golongan darah pelaku diet tersebut dan ada beberapa makanan yang harus di makan serta sebagian makanan lagi yang harus dihindari.

Namun sesudah diteliti, ternyata diet golongan darah ini tidak berpengaruh terhadap penurunan berat badan serta kesehatan. Diet ini justru akan menimbulkan masalah kekurangan gizi sebab ada beberapa larangan makanan yang harus dihindari.

Baca Juga :

4. Diet Makanan Mentah

Jenis Diet Berbahaya selanjutnya adalah diet makanan mentah. Semua ahli menurunkan berat badan sangat setuju jika dengan memperbanyak asupan sayuran serta buah, maka sampah di dalam perut juga bisa dikurangi serta aman dilakukan sekaligus efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, dalam menjalani diet ini juga melarang untuk menyantap makanan yang di proses atau di masak dengan cara apa pun juga sebab dikatakan akan menghilangkan nutrisi yang ada di dalam bahan makanan tersebut.

Walau pada kenyataannya memang dalam proses memasak akan menghilangkan atau mengurangi serat, mineral dan vitamin dalam sayuran, akan tetapi proses memasak ini tetap diperlukan untuk membunuh bakteri yang ada di dalam makanan tersebut. Selain itu, menurut pakar gizi, diet ini juga tidak efektif karena makanan mentah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk di proses dalam tubuh, menyebabkan dehidrasi dan berbagai kerugian lain yang ditimbulkan.

Artikel terkait:

5. Alkaline Diet

Diet alkaline atau juga dikenal dengan diet abu atau diet asam basa ini mengharuskan pelaku diet untuk menghindari daging, susu, kafein, alkohol, makanan olahan serta permen lalu menggantinya dengan lebih memperbanyak asupan kacang-kacangan, sayuran segar, buah dan biji-bijian.

Nilai positif dari diet jenis ini adalah berbagai produk segar tersebut akan meningkatkan proses penurunan berat badan. Akan tetapi, tubuh juga perlu menjaga tingkat pH dengan baik dan untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh bisa didapat dari beberapa jenis makanan yang dilarang dalam diet ini.

Baca Juga :

6. Diet Cookie

Diet cookie atau diet kue ini sangat di gandrungi bagi kalangan masyarakat kelas atas seperti Hollywood yang menerapkan pola mengkonsumsi lebih banyak cookie setiap harinya. Diet ini dikatakan juga bisa menurunkan berat badan dengan cepat yakni dengan mengkonsumsi sekitar 500 sampai 600 kalori dari cookie yang terbuat dari protein telur serta susu.

Menyantap cookie ini dilakukan pada saat sarapan dan makan siang, sedangkan makan malam dilakukan dengan normal. Apabila kamu menjalankan diet ini, kemungkinan berat badan memang akan turun, namun kamu akan merasa tidak bertenaga dalam berakivitas sehari-hari.

Baca Juga :

7. The Cabbage Soup Diet

Jenis diet berbahaya selanjutnya adalah The Cabbage Soup Diet atau diet sup kubis, dilakukan dengan hanya mengkonsumsi sup kubis yang bebas akan lemak dan dikonsumsi sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari, ditambah dengan mengkonsumsi makanan rendah kalori lain seperti susu skim dan pisang.

Untuk jangka pendek, jenis diet ini memang bisa menurunkan berat badan karena kamu hanya mengkonsumsi sup kubis yang rendah kalori serta kaya akan serat dan air. Akan tetapi, efek samping yang ditimbulkan adalah perut menjadi kembung dan penuh oleh gas serta tubuh kekurangan protein.

Artikel terkait:

8. Diet Bola Kapas

The cotton ball diet atau diet bola kapas juga menjadi diet berbahaya dan harus dihindari. Untuk menjalankan diet ini, pelaku diet diharuskan mengkonsumsi kapas yang sudah direndam dalam jus jeruk.

Diet ini pertama terlahir pada situs YouTube serta chat room Facebook. Cara diet ini sangatlah berbahaya karena mengkonsumsi kapas sekaligus menghilangkan nutrisi dari dalam tubuh, ditambah lagi dengan kenyataan jika kapas terbuat dari serat sintetis yang tidak baik untuk dikonsumsi.

Baca Juga :

9. Diet Lemon

Cara Diet Dengan Buah Lemon ini dicetuskan oleh Stanley Burroughs pada tahun 1941 yang bertujuan untuk detoksifikasi sekaligus menurunkan berat badan. Diet ini dilakukan selama 3 sampai 10 hari yang dibagi menjadi tiga tahap yakni tahap ease in, diet lemon dan juga ease out.  Tahap ease ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan tubuh sebelum menjalani diet dan dilakukan selama 3 hari dimana pelaku diet hanya boleh mengkonsumsi jus buah serta sayuran. Tahap selanjutnya diet lemon dijalankan dengan mengkonsumsi minuman yang terbuat dari sari lemon, lada, maple sirup atau air gula dan juga air. Minuman ini dikonsumsi selama 6 sampai 12 kali dalam sehari disaat kamu lapar. Minuman ini memiliki sifat deuretik yang akan membuat pelaku diet membuang air dari tubuh lebih banyak sehingga berat badan juga berkurang. Sementara tahap ease out dijalankan serupa dengan tahap ease in.

Dengan hanya mengkonsumsi air lemon, maka tubuh akan kekurangan nutrisi dan kalori yang dihasilkan dari diet ini lebih rendah jika dilihat dari total kalori yang sudah direkomendasikan. Efek samping yang akan kamu rasakan adalah dehidrasi, kepala pusing, kelelahan, kehilangan metabolisme tubuh serta kehilangan massa otot.

10. Diet Grapefruit

Grapefruit merupakan salah satu jenis buah jeruk yang mempunyai ukuran besar melebihi jeruk pada umumnya seperti seukuran dengan jeruk bali. Diet grapefruit ini mulai menjadi trend pada tahun 1930 yang dikatakan bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun seperti yang kita ketahui jika segala sesuatu yang instan tidaklah baik termasuk dengan diet grapefruit ini. Saat menjalani diet ini, pelaku diet diperbolehkan untuk makan apa saja seperti gorengan, ayam, daging, susu, keju dan berbagai makanan lain. Akan tetapi untuk asupan karbohidrat tetap harus dibatasi dan juga harus mengkonsumsi 240 ml jus dari buah grapefruit setiap kali makan serta minum air putih dengan jumlah yang sama yakni 240 ml setiap hari.

Pada dasarnya, grapefruit merupakan buah yang bisa membakar apapun yang kamu makan dan sifat deuretik yang ada dalam buah ini akan mengurangi kandungan air di dalam tubuh sehingga otomatis berat badan juga akan berkurang. Buah ini juga akan membuat perut terasa kenyang lebih lama, akan tetapi dengan membatasi asupan karbohidrat ke dalam tubuh, maka kamu juga akan mengalami kekurangan nutrisi dan belum terbukti kebenarannya dalam menurunkan berat badan.

11. Diet HCG (Human Chorionic Gonadotropin) 

Jenis Diet Berbahaya selanjutnya adalah diet HCG. Diet HCG ini dilakukan dengan memakai hormon Human Chorionic Gonadotropin yang bisa ditemukan pada air seni ibu hamil serta plasenta manusia. Cara menurunkan berat badan dengan diet ini dikatakan memberikan hasil yang cukup efektif dan dilakukan dengan menyuntikkan hormon ini ke dalam tubuh.

Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang memberikan bukti tentang keberhasilan diet HCG dalam menurunkan berat badan. Yang ditemukan justru adalah tubuh yang semakin kekurangan mineral serta vitamin penting.

Baca Juga :

12. Diet Breatharian

Diet breatharian merupakan diet berbahaya berikutnya yang harus kamu hindari, sebab diet ini dilakukan dengan cara tidak makan dan minum. Diet ini dilakukan hanya dengan menghirup udara serta sinar matahari yang dikatakan sudah cukup agar manusia bisa bertahan hidup. Namun pada kenyataannya, apakah manusia bisa melakukan diet ini dalam jangka waktu lama melebihi dua hari?. Inilah yang menjadi alasan mengapa diet ini termasuk ke dalam diet berbahaya.

13. Diet Paleolitik

Diet paleolitik atau diet paleo ini juga banyak dijalani para wanita yang dikatakan bisa menurunkan badan dengan cepat dan terbilang aman untuk dilakukan. Diet paleolitik merupakan diet yang hanya memperbolehkan pelaku untuk mengkonsumsi makanan alami dan menghindari makanan olahan.

Jenis diet ini terdengar sehat sebab dilakukan seperti orang yang hidup pada jaman dulu yang hanya mengkonsumsi makanan dari alam. Namun diet ini dikatakan berbahaya, karena kamu tidak bisa memperoleh berbagai nutrisi dari makanan olahan yang sangat baik untuk tubuh seperti susu, yogurt, keju dan sebagainya.

14. Diet Infus

Diet infus ini dilakukan dengan cara memasukkan cairan koktail ke dalam tubuh dengan cara memakai infus. Efek samping yang ditimbulkan dari jenis diet ini adalah rasa mual, kepala yang terasa pusing dan juga radang yang terjadi pada pembuluh darah. Meskipun koktail memiliki banyak kandungan vitamin, namun tetap saja diet ini termasuk diet yang berbahaya.

15. Diet Master Cleanse

Diet master cleanse ini juga menjadi diet yang populer dijalankan para wanita. Diet master cleanse ini menawarkan detoksifikasi tubuh dan hanya memperbolehkan pelaku diet untuk mengkonsumsi air garam, teh pencahar dan juga air lemon.

Diet ini termasuk berbahaya karena akan menyebabkan timbulnya peradangan, tubuh yang kekurangan nutrisi serta kekebalan tubuh yang semakin menurun.

Artikel terkait:

Beberapa diet yang sudah di bahas ini merupakan jenis diet berbahaya yang harus kamu hindari karena memiliki efek samping yang memperburuk kesehatan kamu. Jalani pola diet normal dengan mengkonsumsi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan imbangi juga dengan olahraga yang cukup.

Referensi : https://hellosehat.com/5-diet-paling-berbahaya/