7 Cara Diet Ketika Hamil Paling Mudah, Cepat, dan Super Ampuh

Cara Diet Ketika Hamil bisa menjadi panduan bagi ibu hamil, walaupun sedang mengandung namun berat badan tetap terkendali. Saat hamil, salah satu yang selalu di kontrol adalah berat badan. Menjaga kestabilan berat badan merupakan hal yang penting dan tidak boleh terlupakan bagi ibu hamil. Karena ibu hamil yang kelebihan berat badan tentu mengundang resiko-resiko tersendiri, meskipun sangat normal bagi ibu hamil mengalami kenaikan berat badan. Pada trimester pertama, ibu hamil biasanya tidak mengalami peningkatan berat badan yang melonjak dikarenakan usia kandungan yang masih muda. (Baca juga : cara diet ibu menyusui)

Dan terkadang pada trimester awal ibu hamil kerap kalo mengalami  masalah dengan perubahan dan adaptasi terhadap hormon sehingga ibu hamil menjadi mudah mual dan kehilangan nafsu makan. Pada trimester ini sangat tidak disarankan menjalani diet untuk ibu hamil. Akan tetapi ketika menginjak trimester kedua dan ketiga dimana adaptasi terhadap perubahan hormon sudah pulih dan nafsu makan mulai membaik, kenaikan berat badan yang meningkat tajam kerap terjadi. Di masa-masa inilah perlunya pengendalian terhadap kenaikan berat badan bagi ibu hamil.

Baca juga :

Cara Diet Ketika Hamil

Karena tingginya risiko yang disebabkan oleh obesitas pada ibu hamil, maka sebagian ibu hamil disarankan untuk melakukan diet atau menjaga pola makan. Ahli gizi dan nutrisi menganjurkan pola diet yang berbeda dengan mereka yang tidak hamil. Dengan tetap memberikan perhatian kepada aliran nutrisi yang dibutuhkan bagi calon bayi. Dan memperhatikan kebutuhan energi yang tetap harus dijaga. Adapun beberapa cara diet ketika hamil, diantaranya adalah :

Baca juga :

1. Menyusun daftar menu yang sehat dan disiplin dalam mengkonsumsinya.

Ibu hamil dapat menyusun daftar menu yang sehat untuk pola diet sesuai dengan kaidah asupan kalori yang baik bagi tubuh. Disarankan berkonsultasi dengan ahli gizi dan nutrisi dalam menyusun menu diet yang sehat tersebut. Contoh menu yang sehat misalnya mengkonsumsi masakan yang rendah lemak dan tidak mengandung terlalu banyak gula. (Baca juga : tips diet ocd untuk pemula)

2. Minum air putih 8 gelas sehari

Ibu hamil sangat dianjurkan banyak minum air putih karena untuk mencegah dehidrasi dan menjaga agar tidak mudah merasa lapar. Air putih baik juga untuk detoksifikasi, menetralisir racun dalam tubuh. Selain itu banyak minum air putih juga menjaga keseimbangan gula darah. (Baca juga : cara diet gm yang benar)

3. Makan dengan porsi yang sewajarnya 

Untuk mencegah risiko tersedak, apalagi ibu hamil dengan kandungan yang semakin membesar, sangat dianjurkan makan dalam keadaan yang santai dan tidak terburu-buru. Makan yang disuapkan juga tidak terlalu banyak, lakukan suapan-suapan yang kecil, kunyah selama mungkin agar mudah dicerna tubuh. Makan dengan santai juga mencegah peningkatan gula darah yang drastis pada tubuh. (Baca juga : aturan diet air putih)

4. Kurangi konsumsi gula

Untuk mencegah diabetes dan obesitas, ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula. Beberapa contohnya seperti minuman bersoda, teh dalam kemasan, coklat, es krim, permen dan lain lain. Meskipun terkadang ibu hamil memiliki keinginan yang tinggi dengan makanan dan minuman yang manis akan tetapi harus tetap dikontrol nafsu makannya dan jangan membiarkan kebablasan untuk terus makan dan minum yang terlalu manis dalam jumlah banyak. (Baca juga : manfaat jeruk nipis untuk diet)

5. Pilih cemilan yang sehat dan mengenyangkan

Kebutuhan energi tetap harus diperhatikan. Untuk itu ibu hamil tidak dilarang untuk mengemil makanan asalkan itu sehat dan tidak membahayakan. Beberapa contohnya antara lain :

  • Salad buah atau sayur dengan dressing yang ringan
  • Telor rebus
  • Kacang Mete atau Almond
  • Yogurt dengan campuran buah-buahan
  • Sereal atau oat dengan susu rendah lemak
  • Makanan rebusan atau kukusan seperti ubi rebus atau singkong rebus
  • Tortilla dengan sayuran
  • Asparagus yang dikukus
  • Granola Bar
  • Kismis
  • Kurma dan lain lain

6. Atur waktu makan yang baik

Untuk mencegah penumpukan lemak dalam tubuh, disarankan jarak antara waktu makan dan tidur agak jauh. Terutama bagi ibu hamil dengan kandungan yang sudah membesar, terkadang waktu makan yang terlalu berdekatan dengan tidur menyebabkan perutnya menjadi tidak nyaman. Selain itu waktu makan yang tidak terlalu dekat dapat membiarkan tubuh mencerna makanan dengan lebih baik. (Baca juga : cara diet karbohidrat)

7. Tetap beraktivitas dengan normal

Ibu hamil tetap bisa beraktivitas dengan normal, malah disarankan melakukan olahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas yang normal seperti memasak, membersihkan rumah dan menyapu dapat tetap dijalankan. Berolahraga ringan seperti berjalan-jalan kaki di pagi hari, merenggangkan otot dengan merentangkan tangan, berenang dan senam hamil juga dapat menjadi opsi yang dipilih untuk mengisi waktu dan menjaga berat badan tidak naik terlalu drastis. (Baca juga : pantangan diet golongan darah A)

Berat Badan Yang Normal Bagi Ibu Hamil

Berat badan yang ideal bagi ibu hamil dapat dilakukan dengan mengukur Indeks Massa tubuh atau BMI. Dengan rumus berat badan (kg) dibagi ( tinggi badan (m) dikalikan dengan tinggi badan (m)). (Baca juga : khasiat lada hitam untuk diet)

Misal apabila ibu hamil dengan berat badan 80 kilogram dan tinggi badan 160 cm. Maka rumus BMI adalah 80 / (1,6*1,6) = 31,25. Angka indeks massa ibu hamil tersebut adalah 31,25. Setelah itu angka indeks tersebut di cocokkan dengan rumus berat badan ideal menurut BMI, yaitu : (Baca juga : diet kentang rebus)

Pada kehamilan tunggal, berat badan ideal menurut BMI adalah :

  • Ibu hamil dengan BMI < 18,5 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 12 kg – 18 kg
  • Ibu hamil dengan BMI 18,5 – 24,9 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 11 kg – 15 kg
  • Ibu hamil dengan BMI 25 – 29,9 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 6 kg – 11 kg
  • Ibu hamil dengan BMI > 30 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 4 kg – 9 kg

Pada kehamilan tunggal, berat badan ideal menurut BMI adalah :

  • Ibu hamil dengan BMI < 18,5 dalam menentukan kenaikan berat badannya harus berkonsultasi kepada ahli gizi
  • Ibu hamil dengan BMI 18,5 – 24,9 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 16 kg – 24 kg
  • Ibu hamil dengan BMI 25 – 29,9 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 14 kg – 22 kg
  • Ibu hamil dengan BMI > 30 maka kenaikan berat badan yang normal adalah 11 kg – 19 kg

Baca juga :

Dengan demikian angka indeks massa ibu hamil 31,25, maka apabila ibu hamil tersebut sedang hamil tunggal maka kenaikan berat badan yang normal berkisar 4 kg – 9 kg dan apabila ibu hamil tersebut sedang hamil kembar maka kenaikan berat badan yang normal berkisar 11 kg – 19 kg. (Baca juga : pantangan dalam diet)

Resiko Diet Ketika Hamil

Ibu hamil dengan kelebihan berat badan akan mengalami beberapa masalah. Terutama berkaitan dengan proses kelahiran calon bayi kelak. Beberapa risiko ibu hamil dengan berat badan berlebih adalah :

  1. Diabetes
  2. Mengalami keguguran
  3. Kehamilan dengan tindakan caesarian
  4. Calon bayi juga mengalami diabetes yang diturunkan dari ibunya
  5. Bayi lahir dengan obesitas
  6. Preeklamsia
  7. Sesak Napas
  8. Penyakit Jantung
  9. Gangguan Paru-Paru
  10. Bayi rentan terkena gangguan cacat tulang belakang, cacat otak, kurang konsentrasi dan tingkat kecerdasan yang rendah

Baca juga :

Demikianlah, cara diet bagi ibu hamil yang dapat dipraktekkan. Perlu ditekankan bahwa ibu hamil tidak disarankan melakukan diet yang ekstrim dan berlebihan. Ibu hamil agar selalu menjaga kandungan nutrisi dan asupan makanan ke dalam tubuh. Dan tetap berpikiran positif sehingga tidak memiliki nafsu makan yang berlebihan. Juga selalu menjaga kesehatan makanan yang dimakan dan tidak memakan makanan yang sudah tidak baik kondisinya atau dimasak pada lingkungan yang tidak bersih. (Baca juga : pantangan diet golongan darah B)

Semoga tips cara diet bagi ibu hamil ini bisa membantu ibu hamil menjaga berat badannya tetap sewajarnya dan tidak mengganggu proses kelahirannya nanti. Dan semoga ibu hamil tetap bisa menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat.

[accordion]

[toggle title=”Artikel Terkait”]

[/toggle]
[toggle title=”Artikel Lainnya”]

[/toggle]
[/accordion]