Diet Ketofastosis – Cara, Makanan, Manfaat, dan Bahayanya

Diet ketofastosis sebetulnya bisa juga dikatakan sebagai sebuah gaya hidup dan diet ini dilakukan bukan dalam jangka pendek, namun seumur hidup. Dalam diet ini dianjurkan untuk menyantap menu makanan yang berbanding terbalik dengan pola diet pada umumnya seperti menjauhi lemak. Dalam diet seperti ketofastosis ini, para pelaku diet sangat direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung lemak sekitar 80 persen sehingga pelaku diet harus mengkonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan kolesterol dan juga lemak. Para pelaku diet ini berpendapat jika merasakan tubuh yang lebih sehat dan juga penurunan badan yang sesuai dengan keinginan mereka bisa didapatkan.

Artikel terkait:

Diet Ketofastosis

Ketofastosis merupakan gabungan dari ketogenic dan juga fastosis. Ketogenic merupakan diet dengan pola makan rendah karbohidrat, protein sedang dan tinggi lemak. Sementara fastosis diambil dari kata fast on ketosis yang mengartikan organ liver menghasilkan ketone untuk sebagai bahan energi yang nantinya akan dipakai seluruh tubuh khususnya otak. Ketosis ini akan terjadi saat dalam tubuh sudah tidak memiliki asupan karbohidrat atau glukosa yang bisa digunakan sebagai sumber makanan untuk di proses menjadi energi, sehingga dalam diet ini, karbohidrat dan juga gula adalah asupan yang harus dihindari pelaku diet.

Cara Diet Ketofastosis

Tidak hanya pola makan yang menuntut pelaku diet untuk mengkonsumsi asupan rendah karbohidrat, protein sedang dan juga tinggi lemak, namun waktu menyantap makanan juga memiliki tiga tahapan yang berbeda, yakni:

1. Fase Induksi

Pada fase induksi ini, pelaku diet direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak hewani seperti ayam, daging, makanan laut, telur dan berbagai produk dairy kecuali susu.

2. Fase Konsolidasi

Dalam fase konsolidasi ini, pelaku diet disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak hewani dan juga lemak nabati yang berasal dari berbagai jenis sayuran yang mempunyai bunga serta batang.

3. Fase Pemeliharaan

Fase ini merupakan kombinasi dari fase induksi dan juga fase konsolidasi. Selain menjalankan beberapa fase tersebut, diet ini juga menjalankan puasa yang terkenal dengan nama 16/8. Pengertian dari puasa 16/8 adalah menjalankan puasa selama 16 jam dan 8 jam makan. Untuk makan paling malam adalah jam 8 malam dan puasa makan dilakukan smpai jam 12 siang. Saat tahapan puasa, pelaku diet disarankan untuk minum air putih sebanyak mungkin dan juga mengkonsumsi VCO atau virgin coconut oil dan hal yang harus diingat adalah untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat atau gula sama sekali.

Baca Juga :

Makanan yang Harus Dikonsumsi

Dalam menjalani diet ini, ada beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi khususnya makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi kandungan lemaknya.

1. Makanan Laut

Makanan laut seperti ikan dan kerang merupakan rekomendasi makanan baik untuk pelaku diet ini. Kerang dan jenis ikan seperti salmon memiliki kandungan vitamin B, selenium, potasium dan hampir bebas karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi.

Selain itu, berbagai jenis kerang, udang dan juga kepiting tidak memiliki kandungan karbohidrat yang bisa disertakan dalam makanan diet ini. Dalam ikan salmon, sarden dan tenggiri mengandung asam lemak omega 3 yang bisa menurunkan kadar insulin dan bisa menurunkan berat badan serta obesitas. Perbanyak konsumsi jenis ikan tersebut, kerang, gurita, tiram dan cumi sebagai menu harian anda atau setidaknya dua porsi makanan laut setiap minggunya.

2. Sayuran Rendah Karbohidrat

Sayuran merupakan asupan makanan yang rendah kalori dan karbohidrat tetapi tinggi nutrisi seperti mineral dan vitamin C. Selain itu, sayuran juga tinggi akan kandungan serat sehingga juga bisa mengurangi kadar karbohidrat di dalam tubuh. Beberapa jenis sayuran yang baik dikonsumsi dalam diet ini diantaranya adalah brokoli, kembang kol dan juga kangkung yang juga bisa menurunkan resiko penyakit jantung serta kanker.

Sayuran juga mengandung antioksidan yang akan melindungi tubuh dari radikal bebas yakni molekul tidak stabil penyebab kerusakan sel dalam tubuh. Untuk pengganti nasi, anda bisa mengkonsumsi kentang tumbuk atau kembang kol atau juga bisa mengkonsumsi ubi dan zucchini.

Baca Juga :

3. Keju

Ada banyak jenis keju yang bisa dikonsumsi saat menjalani diet ini dan umumnya dalam keju mengandung kadar karbohidrat yang rendah namun tinggi lemak yang memang merupakan aturan dalam diet ini. Dalam 1 ons atau 28 gram keju cheddar setidaknya mengandung 7 gram protein, 20 persen lemak, 20 persen kalsium dan 1 gram karbohidrat.

Dalam keju memang mengandung lemak jenuh yang tinggi, namun bukan berarti bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, sebab penelitian yang sudah dilakukan justru membuktikan jika keju bisa melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung. Keju juga mengandung asam linoleat terkonjugasi yang merupakan lemak berkaitan dengan penurunan lemak sekaligus perbaikan komponen pada tubuh. Selain itu, mengkonsumsi keju setiap hari akan mencegah tubuh kehilangan massa otot dan penuaan dini.

4. Alpukat

Dalam setiap 100 gram alpukat atau satu setengah alpukat berukuran medium hanya mengandung 9 gram karbohidrat namun tinggi akan beberapa vitamin dan mineral seperti potasium dan kalium. Alpukat juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sampai 22 persen sekaligus meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh serta memperbaiki kesehatan jantung. Alpukat juga bisa anda jadikan sebagai Menu Diet Ketofastosis.

5. Daging dan Unggas

Dalam daging dan unggas tidak memiliki kandungan karbohidrat namun tinggi akan kandungan vitamin B serta beberapa mineral seperti seng, potasium dan selenium. Daging dan unggas juga menjadi sumber protein berkualitas baik yang bisa meningkatkan masa otot selama menjalani diet ini. Sebisa mungkin, pilih daging hewan yang diberi makan rumput sehingga lebih tinggi kandungan lemak omega 3, asam linoleat terkonjugasi dan juga antioksidan lebih baik dibandingkan dengan hewan yang diberi makan biji-bijian. Daging dan unggas bisa menjadi sumber protein berkualitas yang mencukupi kebutuhan nutrisi saat menjalani diet ini.

6. Telur

Telur menjadi salah satu makanan sehat dan juga kadar karbohidrat rendah yakni kurang dari 1 gram dan 6 gram protein sehingga menjadi makanan ideal untuk diet ini. Telur juga dapat memicu hormon yang akan membuat perut kenyang lebih lama dan juga menjaga kadar gula tetap stabil sehingga akan menurunkan kadar kalori selama satu hari penuh.

Semua bagian telur yakni putih dan kuning telur sangat baik dikonsumsi dalam diet ini khususnya bagian kuning telur yang memiliki kandungan antioksidan yakni lutein dan juga zeaxanthin yang akan menjaga kesehatan mata anda. Meskipun bagian kuning telur mengandung kolesterol, namun tidak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Cara Diet Dengan Telur Rebus juga bisa anda coba untuk menurunkan berat badan anda.

7. Minyak Kelapa

Khasiat unik dalam minyak kelapa juga sangat baik untuk dikonsumsi pelaku diet ini. Dalam minyak kelapa memiliki kadar trigliserida sedang tidak seperti kandungan minyak lainnya dimana keton ini nantinya akan dipakai sebagai sumber energi. Asam lemak utama dalam minyak kelapa yakni asam laurat merupakan kandungan yang baik yang dapat menurunkan berat badan khususnya menghilangkan penumpukkan lemak di area perut. Dengan mengkonsumsi minyak kelapa setidaknya 2 sendok makan setiap hari, maka ukuran lingkar pinggang akan berkurang sampai 1 inci.

Baca Juga :

8. Yogurt Yunani

Salah satu jenis yogurt yakni yogurt yunani polos atau plain memiliki kadar karbohidrat rendah yakni 5 gram karbohidrat dan 11 gram protein. Mengkonsumsi yogurt yunani juga akan mengurangi nafsu makan dan membuat perut kenyang lebih lama sehingga bisa dikonsumsi sebagai camilan penunda rasa lapar. Supaya nutrisinya lebih sempurna maka bisa ditambahkan dengan cincangan kacang, kayu manis dan juga pemanis tambahan supaya lebih nikmat sekaligus melengkapi nutrisi yang dibutuhkan dalam diet ini.

9. Minyak Zaitun

Minyak zaitun tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung namun kandungan asam linoleat tinggi serta lemak tidak jenuhnya membuat antioksidan semakin meningkat yang dikenal dengan nama fenol. Senyawa tersebut akan melindungi kesehatan jantung dengan cara mengurangi radang dan memperbaiki fungsi arteri.

Sebagai sumber lemak yang murni, minyak zaitun juga tidak memiliki kandungan karbohidrat didalamnya sehingga cocok dijadikan dressing serta mayonaise yang sehat. Minyak zaitun tidak stabil dengan suhu yang tinggi seperti lemak jenuh, sehingga hindari menggunakan minyak zaitun saat memasak dengan panas yang rendah atau menambahkan ke dalam masakan yang sedang anda masak.

10. Kacang dan Biji Bijian

Berbagai jenis kacang dan biji bijian merupakan makanan yang sehat, tinggi akan lemak dan rendah karbohidrat sehingga juga baik dikonsumsi pelaku diet ini. Mengkonsumsi kacang serta biji bijian dengan rutin juga bisa menurunkan resiko penyakit jantung, jenis kanker tertentu dan juga beberapa penyakit kronis lain. Kacang dan biji bijian juga mengandung serat tinggi yang akan membuat perut merasa kenyang lebih lama serta menyerap kalori lebih sedikit dari keseluruhan asupan makanan anda. Beberapa jenis kacang dan biji bijian yang baik dikonsumsi dalam diet ini diantaranya adalah kacang mete, kacang almond, kacang macadamia, pistachio, kenari, biji chia, flaxseeds, biji labu dan juga wijen.

11. Coklat

Coklat khususnya coklat hitam atau dark chocolate merupakan sumber antioksidan yang sangat baik bahkan tertinggi dibandingkan beberapa jenis buah lainnya. Selain itu, dalam coklat juga mengandung flavanol yang bisa menurunkan resiko penyakit jantung sekaligus menurunkan tekanan darah dan menjaga arteri supaya tetap dalam keadaan sehat. Dalam setiap 1 ons atau 28 coklat hitam tanpa gula mengandung hanya sekitar 3 gram karbohidrat sehingga menjadi pilihan makanan sehat sekaligus nikmat saat anda menjalani diet ini.

Artikel terkait:

Pantangan Makanan

Diet ini yang mengutamakan asupan makanan tinggi akan lemak ini juga memiliki beberapa pantangan yang tidak boleh dikonsumsi khususnya asupan yang mengandung karbohidrat tinggi.

1. Produk Biji Bijian Olahan

Berbagai produk olahan dari biji bijian yang mengandung karbohidrat tinggi merupakan salah satu pantangan penting yang harus dihindari pelaku diet ketofastosis. Beberapa jenis produk olahan tersebut diantaranya adalah pasta, nasi, permen, es krim, puding, kue, roti, pizza, biskuit, quinoa, kentang putih, bayam, jagung, gandum, sirup dan berbagai produk olahan dari biji bijian lainnya sebab ini merupakan makanan dengan kadar karbohidrat tinggi yang tidak boleh dikonsumsi dalam diet ini.

2. Susu

Susu meskipun hanya sejumlah kecil yang juga mengandung lemak jenuh ini tidak boleh dikonsumsi sebab lebih sulit dicerna, mengandung hormon dan memiliki kandungan karbohidrat tinggi meskipun kandungan lemak dalam susu sangat dibutuhkan dalam diet ini. Untuk mengganti susu, anda bisa mengkonsumsi teh atau kopi supaya karbohidrat berlebihan dalam susu tidak merusak program diet ini yang sedang anda jalankan.

3. Buah Buahan Tropis

Beberapa jenis buah buahan tropis memang sangat menyehatkan dan tinggi kandungan vitamin serta mineral. Namun buah tropis juga memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang merupakan pantangan diet ini. Beberapa jenis buah tropis tersebut diantaranya adalah mangga, nanas, pepaya dan pisang. Selain itu, hindari juga mengkonsumsi buah buahan kering seperti kismis dan kuram yang juga tinggi kandungan karbohidrat serta gula.

4. Sayuran Mengandung Tepung dan Karbohidrat

Beberapa jenis sayuran juga ada yang mengandung karbohidrat dan tepung yang menjadi pantangan dalam diet ini. Jenis sayuran ini diantaranya adalah wortel, ubi, kentang, artichoke, tomat ceri dan juga jagung.

5. Alkohol

Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol akan menghambat proses penurunan berat badan serta lemak dalam diet ini. Selain itu, ada beberapa jenis alkohol yang juga mengandung karbohidrat seperti contohnya anggur manis, bir, cocktail, soda dan juga jenis alkohol lainnya.

Artikel terkait:

Manfaat dari Diet

Seseorang yang menjalankan diet ini akan memperoleh banyak keuntungan apabila dijalankan dengan baik dan konsekuen, beberapa manfaat tersebut adalah:

1. Menurunkan Berat Badan Dengan Cepat

Diet ini yang menggunakan diet rendah karbohidrat ini akan berpotensi menurunkan berat badan dalam waktu cepat tanpa perlu membuat pelakunya menahan rasa lapar atau pusing menghitung sudah seberapa banyak kalori yang sudah masuk ke dalam tubuh. Diet ini menjadi jawaban terbaik untuk anda yang belum berhasil menurunkan berat badan saat menjalankan diet lainnya.

Sementara dalam studi yang dilakukan membuktikan jika diet ini bisa mengurangi berat badan sekaligus menurunkan resiko kardiovaskular lebih efektif dibandingkan dengan diet rendah lemak. Diet ini terbilang efektif untuk menurunkan berat badan karena menghilangkan asupan karbohidrat dari makanan dan juga menjaga persediaan glikogen di dalam tubuh lebih rendah akan mencegah insulin tidak dilepaskan dan menyimpan lemak.

Artikel terkait:

2. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Dalam diet ini membuat resistensi insulin rendah membuat aliran darah serebral menjadi lebih tinggi. Insulin merupakan vasolidator sekaligus akan meningkatkan aliran darah yang akan mengirim glukosa menuju otot dan juga organ tubuh lainnya termasuk otak. Fungsi dari vasolidator tersebut akan terhenti apabila seseorang mengalami resistensi insulin karena asupan gula dan karbohidrat yang terlalu tinggi sehingga membuat penurunan perfusi jaringan serta aktivitas otak. Diet ini akan membuat pelaku diet akan memiliki peningkatan fungsi kognitif sehingga otak bisa bekerja dengan baik.

3. Menurunnya Sindrom Metabolik dan Penyakit Jantung

Manfaat berikutnya dati diet adalah mengurangi resiko penyakit metabolik dan juga penyakit jantung lebih baik jika dibandingkan dengan diet rendah lemak sekaligus efektif untuk menurunkan berat badan. Diet ini akan memperbaiki faktor resiko metabolik dan juga penurunan kadar kolesterol total serta kolesterol lipoprotein densitas rendah dibandingkan dengan diet rendah lemak.

4. Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2

Apabila terlalu banyak asupan karbohidrat ke dalam tubuh, maka akan berbahaya untuk penderita diabetes dan juga hipertensi sebab akan meningkatkan sekresi insulin dan glukosa plasma postprandial yang nantinya akan meningkatkan resiko diabetes, penyakit jantung, hipertensi, obesitas dan dislipidemia. Diet ini dikatakan menjadi pengobatan diabetes alami yang efektif untuk mencegah penderita diabetes tipe 2 sekaligus menurunkan resiko yang berhubungan dengan obesitas dan juga penyakit jantung.

5. Membantu Memerangi Kanker

Diet ini juga akan membantu dalam menangkal radikal bebas dan memerangi sel kanker dalam berkembang biak. Diet ini yang melarang pelaku diet untuk mengkonsumsi karbohidrat ini akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan juga menurunkan stres oksidatif. Mengurangi asupan karbohidrat ke dalam tubuh juga akan menghambat pertumbuhan tumor sehingga diet ini sangat baik untuk dilakukan.

Baca Juga :

6. Mengurangi Rasa Lapar

Kegunaan diet ini berikutnya adalah mengurangi rasa lapar karena lebih banyak mengkonsumsi lemak dan juga protin sehat untuk menggantikan asupan karbohidrat serta gula ke dalam tubuh. Asupan lemak dan protein akan mematikan ghrelin yang merupakan hormon lapar dalam tubuh. Ini berbanding terbalik jika seseorang lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat yang akan membuat insulin bekerja lebih cepat sehingga perut lebih sering merasa lapar dan ingin ngemil lebih banyak.

7. Memperbaiki Sistem Pencernaan

Berkurangnya asupan gula serta karbohidrat ke dalam tubuh juga akan memperbaiki sistem pencernaan, sebab gula hanya menghasilkan bakteri jahat yang nantinya akan berkembang biak dalam usus kemudian virus candida semakin berkembang lebih pesat.

8. Mengatur Hormon Dalam Tubuh

Menurunnya karbohidrat di dalam tubuh juga akan membantu menyeimbangkan fungsi neurotransmitter sehingga bisa memperbaiki mood seseorang. Diet ini akan menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh secara alami sehingga berbagai gejala seperti depresi bisa diturunkan sekaligus meningkatkan perasaan yang lebih baik.

Artikel terkait:

Bahaya Dari Diet

Semua jenis diet tentunya memiliki manfaat untuk tubuh namun juga memiliki efek samping yang juga bisa berbahaya termasuk diet ini. Beberapa bahaya yang bisa mengancam pelaku diet ini diantaranya adalah:

1. Mual dan Muntah

Saat seseorang menjalankan diet ini dimana tubuh mengkonsumsi makanan tinggi lemak, maka akan mengalami transisi karbohidrat yang biasanya digunakan sebagai sumber energi berubah fungsinya sebagai pembakar lemak. Hasil dari pembakaran lemak akan menghasilkan keton di aliran darah dan di saat keton masuk ke dalam otak maka intensitas kejang akan terjadi. Aliran darah yang dipenuhi dengan keton tersebut akhirnya akan menimbulkan rasa mual serta muntah.

2. Susah Buang Air Besar

Diet ini juga tidak memiliki asupan serat yang tinggi, sehingga membuat pelaku diet seringkali mengalami susah buang air besar. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka disarankan pelaku diet ini untuk lebih memperbanyak asupan sayuran rendah karbohidrat yang berbatang dan berbunga setiap harinya.

3. Kadar Lemak Darah Tidak Normal

Diet ini yang lebih banyak mengkonsumsi lemak sebagai sumber energi ini secara otomatis akan meningkatkan kadar lemak di aliran darah yang akan mengakibatkan kolesterol mengalami peningkatan.

4. Batu Ginjal

Pelaku diet ini juga seringkali mengalami masalah batu ginjal dengan presentase sekitar 7 persen. Batu ginjal ini terjadi karena kadar asam urat tinggi yang kemudian akan menjadi pemicu terbentuknya kristal asam urat pada air seni dan berubah menjadi batu ginjal. Untuk mencegah hal ini terjadi, maka pelaku diet disarankan untuk lebih memperbanyak asupan cairan setiap harinya.

5. Mengalami Kelainan Tulang

Beberapa asupan mineral seperti kalsium, amino dan juga magnesium juga berkurang apabila seseorang menjalani diet ini sehingga menyebabkan tulang serta pertumbuhan akan mengalami gangguan. Tidak hanya mengganggu pertumbuhan, namun pelaku diet juga memiliki resiko patah tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menjalani diet ini.

Artikel terkait:

Diet ketofastosis yang merupakan diet dengan memperbanyak asupan lemak, protein sedang dan karbohidrat rendah ini menjadi solusi terbaik untuk menurunkan berat badan sekaligus menghindari anda dari resiko penyakit jantung dan berbagai penyakit kronis lainnya. Imbangi asupan makanan dengan memperbanyak konsumsi air serta serat supaya lebih sehat dan mempercepat proses penurunan berat badan anda.