Diet yang tinggi protein biasanya dilakukan orang yang ingin menurunkan berat badan sekaligus mendapatkan berat badan yang ideal. Akan tetapi, diet protein ini tidak boleh dilakukan dengan asal dan membutuhkan disiplin tinggi serta teliti saat memilih makanan yang akan disantap. Hal yang membuat diet yang tinggi protein ini berbeda dengan diet lainnya adalah karena dalam menjalankan diet, pelaku lebih disarankan untuk mengkonsumsi makanan diet yang lezat dan memberikan rasa kenyang lebih lama di perut. Untuk mengenal lebih jauh tentang diet yang tinggi protein beserta dengan cara, manfaat, bahaya dan jenis makanan tinggi protein bisa langsung kamu simak berikut ini.
Baca Juga :
- Jenis Diet Berbahaya
- Jenis Ikan Yang Baik Untuk Diet
- Bahaya Diet Ketogenik
- Makanan Yang Dilarang Saat Diet
Diet Tinggi Protein
Diet dengan makanan tinggi protein ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan namun tetap bisa menyantap makanan yang enak. Cara melakukan diet ini adalah dengan mengkonsumsi protein minimal 1.5 gram per harinya, per kilo dari berat badan atau 30 sampai 40 persen dari total kalori zat gizi makro yang direkomendasikan. Apabila dalam satu hari seseorang memerlukan 1800 kalori, maka protein yang harus di konsumsi adalah antara 45 sampai 218 gram per harinya.
Apabila diet ini dilakukan dengan benar selama 8 sampai 12 minggu, maka berat badan bisa turun sampai 6.5 kg sampai 10 kg dan lemak juga turun sampai 36.7 persen menjadi 34 persen. Sementara lingkar pinggang juga berkurang antara 6 cm sampai 9.4 cm. Hasil diet dengan makanan tinggi protein akan semakin sempurna jika diimbangi dengan serat yang cukup serta olahraga dengan teratur. Selama menjalani diet ini, pelaku diet akan disarankan untuk mengkonsumsi protein terutama protein hewani sekaligus mengurangi asupan karbohidrat. Dengan ini, tubuh akan dipaksa untuk membakar timbunan lemak yang kemudian akan diubah menjadi energi dan berat badan bisa turun lebih cepat.
Diet dengan makanan tinggi proteinini tidak berarti mengganti karbohidrat dengan protein, namun lebih meningkatkan konsumsi protein dari 10 sampai 20 persen menjadi 30 sampai 40 persen. Diet ini akan memberikan efek positif untuk tubuh sekaligus menambah gizi lengkap seimbang memakai porsi yang tepat yakni 50 persen karbohidrat, 20 persen lemak serta 30 sampai 40 persen protein.
Artikel terkait:
- Diet Rendah Protein
- Bahaya Diet Tinggi Protein
- Cara Diet Dengan Telur Rebus
- Cara Diet Dengan Susu
- Bahaya Diet Tanpa Karbohidrat
Makanan Diet yang Tinggi Protein
Untuk mendapatkan sumber protein terbaik, ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi saat menjalani diet dengan makanan tinggi protein ini, seperti:
1. Daging Sapi
Daging sapi menjadi sumber protein utama yang bisa mencukupi sampai 50 persen kebutuhan protein harian manusia. Daging sapi juga sangat baik dikonsumsi karena menjadi sumber vitamin E serta vitamin A yang kaya akan antioksidan. Nutrisi di dalam daging sapi ini akan memperbaiki kadar gula dalam darah karena kandungan protein serta lemak sehat yang ada di dalam bahan makanan ini.
2. Ayam Organik
Dalam setiap satu dada ayam bisa memberikan 30 persen kebutuhan protein harian kamu dan ini juga menjadi makanan yang direkomendasikan saat menjalankan diet tinggi protein. Ayam ini bisa dikonsumsi saat makan siang atau makan malam sebab juga menjadi sumber vitamin B seperti niasin serta vitamin B6 yang akan menurunkan resiko penyakit jantung, mengobati diabetes, mendukung kesehatan otak dan menurunkan kadar kolesterol. Ayam organik menjadi pilihan terbaik karena pakan yang diberikan tidak mengandung pestisida.
Artikel terkait:
- Cara Diet Dengan Pisang
- Cara Diet Dengan Tomat
- Cara Diet Buah Pepaya
- Cara Diet Buah Apel
- Cara Diet Dengan Ubi
3. Kaldu Tulang
Kaldu tulang asli yang biasanya dijual dalam bentuk serbuk ini juga mengandung protein serta asam amino tinggi yang akan mendukung detoksifikasi usus serta mengandung mineral cukup banyak seperti selenium, potassium, kalsium dan juga magnesium. Dengan mengkonsumsi kaldu tulang ini, maka kesehatan sendi bisa tetap terjaga, mengurangi selulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga mengobati usus yang bocor.
4. Ikan Salom
Dalam ikan salmon mengandung protein asam lemak serta omega 3 dalam dosis tinggi serta mengandung beberapa vitamin penting seperti vitamin B3, vitamin B6, vitamin B5 dan juga vitamin D. Semua kandungan nutrisi ini sangat baik untuk menjaga fungsi otak, tulang, mata, jantung, kulit dan juga sel di dalam tubuh.
5. Almond
Almond merupakan pilihan cemilan baik saat kamu menjalankan diet tinggi protein. Dalam kacang almond memiliki kandungan protein tinggi, antioksidan, serat serta asam lemak tidak jenuh. Sedangkan beberapa kandungan mineral yang ada di dalam kacang almond diantaranya adalah vitamin seperti riboflavin dan mineral seperti magnesium yang akan mendukung fungsi kognitif, mengendalikan kadar gula dalam darah, mencegah penyakit kardiovaskular dan juga menyehatkan kulit.
Baca Juga :
- Cara Membakar Lemak di Paha
- Cara Diet Untuk Mengecilkan Paha
- Cara Diet Mengecilkan Perut
- Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut
6. Tahu
Tahu yang merupakan makanan olahan dari kacang kedelai ini juga mengandung protein yang tinggi dan baik untuk masuk ke dalam menu diet kamu. Dalam setiap 4 ons tahu sudah mengandung 100 gram protein yang akan memenuhi kebutuhan protein harian kamu. Sedangkan untuk cara mengolahnya, akan lebih baik tidak diolah dengan cara digoreng melainkan di panggang atau di kukus.
7. Produk Susu
Berbagai produk yang menggunakan bahan dasar susu seperti keju, yogurt dan lainnya juga mengandung protein yang sangat tinggi serta tentunya kalsium yang sangat baik untuk tulang serta jantung kamu. Akan tetapi, tetap pilih produk olahan susu yang mengandung kadar lemak rendah supaya kadar kalori dalam tubuh tidak semakin meningkat.
8. Putih Telur
Telur juga menjadi makanan yang tinggi akan kandungan protein namun rendah lemak dan bisa kamu konsumsi untuk membangun otot serta perbaikan sel di dalam tubuh. Akan tetapi, hindari mengkonsumsi bagian kuning telur karena merupakan sumber kolesterol tinggi. Bagian kuning telur ini hanya boleh dikonsumsi sebanyak 3 kali dalam seminggu supaya terhindar dari kolesterol tinggi.
Artikel terkait:
- Cara Diet Dengan Singkong
- Cara Diet Dengan Yogurt
- Cara Diet Kentang Rebus
- Cara Diet Vegetarian
- Cara Mengolah Sayuran Untuk Menu Diet
Manfaat Diet Dengan Makanan Tinggi Protein
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh saat menjalankan diet dengan makanan tinggi protein ini dan hasilnya akan berbeda-beda untuk setiap orang. Namun jika dilihat secara garis besar, diet dengan makanan tinggi protein memiliki manfaat yakni:
1. Meningkatkan Massa Otot
Dengan mengkonsumsi protein yang cukup, maka massa otot bisa dibangun dengan baik sekaligus dipertahankan serta mendukung tendon, ligamen dan jaringan tubuh lainnya. Untuk itu, diet dengan makanan tinggi protein ini sangat bagus dilakukan untuk para binaraga yang ingin mengembangkan otot namun tetap terlihat ramping.
Protein ini sangat dibutuhkan saat kamu sedang berolahraga sebab aktivitas fisik yang dilakukan akan memecah otot kemudian diubah menjadi lebih kuat. Agar proses ini berjalan dengan maksimal, maka diperlukan tambahan protein untuk memperbaiki kerusakan otot yang mungkin saja terjadi. Mengkonsumsi protein lebih banyak sebelum latihan akan meningkatkan proses pemulihan otot serta mendorong sintetis otot dan berguna untuk mengobati cedera otot.
2. Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat
Beberapa penelitian yang sudah dilakukan tentang diet tinggi protein ini membuktikan dapat menurun berat badan dengan cepat dan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Perubahan pola makan serta gaya hidup juga harus dijalankan dengan baik sehingga penurunan berat badan bisa lebih cepat.
Makanan protein tinggi akan membuat perut kenyang lebih lama sehingga akan mencegah kamu untuk makan terlalu berlebihan dan juga ngemil. Dengan makan lebih banyak protein, maka akan tercipta proses thermogenesis dalam tubuh yang membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan energi atau kalori untuk mencerna makanan. Disaat yang bersamaan, protein juga akan mencegah kehilangan otot lebih banyak seperti yang terjadi saat menjalankan diet rendah kalori.
Baca Juga :
3. Menjaga Tingkat Gula Darah
Insulin merupakan hormon yang sangat dibutuhkan protein, karbohidrat serta lemak untuk proses metabolisme. Namun, kadar insulin lebih banyak dibutuhkan karbohidrat dibanding dengan protein atau lemak. Yang paling penting dalam menentukan kadar gula dalam darah adalah respon indeks glisemik dari makanan yang kamu santap. Makanan tinggi protein akan meminimalisir melonjaknya kadar glukosa dalam darah serta memperlambat proses penyerapan gula saat makan. Sehingga diet ini sangat baik untuk mencegah diabetes tipe 2, menyeimbangkan energi di dalam tubuh, menjaga nafsu makan serta membuat mood lebih stabil.
4. Meningkatkan Mood
9 asam amino yang ada dalam makanan tinggi protein sangat diperlukan supaya hormon bisa tetap seimbang dengan cara alami dan ini akan berpengaruh terhadap pengendalian mood sekaligus sebagai cara alami untuk menghindari kecemasan. Protein akan membantu neurotransmiter supaya bisa berfungsi dengan baik serta proses sintetis hormon sepeti serotonin dan juga dopamin yang akan membuat seseorang bisa tenang dan selalu berpikir positif. Jika kekurangan asam amino, maka akan mengalami kelemahan, murung dan meningkatnya depresi serta kecemasan. Protein juga akan membuat glukosa dalam darah menjadi lebih stabil, mencegah perubahan mood, tidak mudah tersinggung yang bisa terjadi saat gula darah berfluktasi.
Artikel terkait:
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Asupan protein juga sangat penting dalam membuat enzim, hormon serta neurotransmitter yang semaunya ini sangat penting untuk fungsi kognitif. Otak memerlukan persediaan asam amino agar bisa lebih berkonsentrasi, lebih fokus dan juga meningkatkan energi. Apabila tubuh kekurangan asam amino maka proses belajar atau konsentrasi saat bekerja akan mengalami gangguan.
6. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Kesehatan tulang juga bisa didapat saat menjalankan diet dengan makanan tinggi protein ini. Protein akan membantu pembentukan tulang penting karena sekaligus menambah asupan kalsium serta magnesium dalam makanan tinggi protein yang di konsumsi. Diet ini juga berguna dalam proses penyembuhan patah tulang, mencegah lemahnya tulang dan juga membantu penyerapan kalsium untuk mencegah osteoporosis.
7. Melindungi Kesehatan Jantung
Dengan mengkonsumsi protein yang lebih banyak, maka kesehatan jantung juga bisa dijaga dengan baik. Ini bisa terjadi karena diet ini tidak merekomendasikan makanan yang tinggi karbohidrat yang merupakan sumber dari masalah pada jantung. Makanan tinggi karbohidrat akan diganti dengan asupan tinggi protein dengan kandungan kolesterol serta trigliserida LDL lebih rendah dan ini yang menjadi alasan mengapa diet dengan makanan tinggi protein sangat baik untuk menjaga kadar gula dalam darah serta mencegah berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Artikel terkait:
- Cara Diet Dengan Daun Seledri
- Cara Diet Dengan Kopi
- Cara Diet Mayo
- Diet Paleo
- Cara Diet Untuk Penderita Diabetes
Bahaya Diet dengan Makanan Tinggi Protein
Setiap diet yang kamu jalani tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga halnya dengan diet makanan tinggi protein ini. Ada berbagai bahaya yang juga bisa ditimbulkan saat kamu melakukan yakni:
1. Kekurangan Gizi
Hanya fokus pada satu asupan saja yakni protein akan membuat pelaku diet kekurangan gizi. Diet dengan makanan tinggi protein yang dilakukan dalam jangka panjang akan membuat tubuh semakin kekurangan nutrisi penting lain yang dibutuhkan seperti contohnya serat dan ini akan menimbulkan berbagai gangguan penyakit seperti konstipasi, divertikulitis dan juga gangguan pencernaan.
2. Bau Mulut Tidak Sedap
Asupan karbohidrat yang dikurangi seminimal mungkin yang dilakukan pada diet dengan makanan tinggi protein akan membuat tubuh berada dalam masa ketosis yakni membakar lemak untuk dijadikan energi akan tetapi bukan karbohidrat biasa yang digunakan dalam proses pembakaran tersebut. Proses ini akan menghasilkan keton yang membuat bau mulut menyengat dan ini tidak bisa hilang hanya dengan menyikat gigi, berkumur atau memakai dental floss, sebab bau tersebut bersumber dari dalam perut kamu.
Baca Juga :
3. Berbahaya Untuk Ginjal
Saat mengkonsumsi terlalu banyak protein, maka tubuh juga akan dipaksa untuk melakukan proses pembakaran serta pembentukan otot dan ini juga akan membuat ginjal kamu bekerja semakin berat dibandingkan dengan biasanya. Ginjal ini akan bekerja untuk menyingkirkan nitrogen berlebih di dalam tubuh dan jika berlangsung dalam waktu lama, maka kerusakan ginjal akan terjadi.
4. Kekurangan Serat
Mengkonsumsi berbagai sumber protein memang sangat baik seperti contohnya putih telur ayam dan berbagai sumber lain yang akan membentuk otot dengan sempurna. Akan tetapi kandungan serat dalam sumber protein tersebut sangatlah sedikit sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti perut kembung, sembelit dan penumpukkan kotoran di dalam tubuh.
Baca Juga :
Diet tinggi protein ini sangat cocok dilakukan untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan namun masih tetap bisa menyantap berbagai makanan nikmat. Agar hasil lebih baik, imbangi juga dengan asupan serat ke dalam setiap makanan yang kamu makan.